Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paspampres Biden Tangkap Wanita Bersenjata di Sekitar Gedung Putih

Kompas.com - 15/02/2021, 17:22 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Pasukan Pengaman Presiden Amerika Serikat (Paspampres AS) mengangkat dua wanita bersenjata di dekat Gedung Putih.

Melansir New York Post Minggu (14/2/2021), wanita itu membawa senjata api di dalam mobilnya. Dia mengaku ingin mengantarkan surat kepada Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden.

Baca juga: Joe Biden Dianggap Remehkan PM Israel, Ini Jawabannya...

Sylvia Hall, 66 tahun, didakwa membawa pistol tanpa izin, memiliki senjata api yang tidak terdaftar dan memiliki amunisi yang tidak terdaftar, menurut outlet lokal WRC-TV.

Dia dan seorang pria tak dikenal dikatakan mendekati Petugas Keamanan Gedung Putih sekitar pukul 17:40 waktu setempat, di luar pos pemeriksaan keamanan dekat dengan kompleks Gedung Putih di Washington DC.

Hall dilaporkan memberi tahu seorang pejabat penegak hukum bahwa dia ada di sana untuk bertemu dengan presiden dan memiliki surat untuknya, menurut Fox News.

Teman prianya ditangkap karena diduga juga membawa senjata.

Baca juga: Trump Lolos Lagi dari Pemakzulan, Begini Komentar Biden

Petugas kemudian menggeledah mobil Hall, yang diparkir di dekatnya, dan menemukan senjata berikut peluru di dalamnya.

Meskipun begitu, badan tersebut menyatakan tidak yakin salah satu dari individu tersebut dapat menimbulkan ancaman langsung bagi Biden atau pelindung perugas pengamanan lainnya.

Keamanan di ibu kota "Negeri Paman Sam" sangat ketat sejak kerusuhan MAGA di Gedung Capitol pada 6 Januari.

Lima orang tewas setelah ratusan pendukung mantan Presiden Donald Trump menerobos barikade dan menyerbu Kepolisian Capitol sebelum menggeledah gedung kongres.

Baca juga: Biden Tidak Berencana Menghubungi Putra Mahkota Arab Saudi, Kenapa?

Para perusuh MAGA, yang percaya klaim Trump tentang penipuan luas dalam pemilihan presiden 2020, berusaha menghentikan Kongres untuk meratifikasi kemenangan Biden.

Setelah penyerbuan Capitol, Kongres menegaskan kemenangan Biden. Sejak saat itu, ratusan perusuh telah ditangkap dan didakwa.

Setelah kerusuhan itu, ibu kota AS menerapkan virtual lockdown dengan puluhan ribu pasukan Garda Nasional mengamankan daerah tersebut untuk pelantikan Biden.

Garda Nasional diperkirakan akan tetap berada di ibu kota setelah 12 Maret, menurut Fox 5 DC.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com