Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Lecehkan Bayi yang Diasuh, Babysitter Ini Kirim Rekamannya ke Pacar yang Paedofil

Kompas.com - 12/02/2021, 14:04 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

LONDON, KOMPAS.com – Seorang pengasuh anak alias babysitter merekam perbuatannya melakukan pelecehan seksual terhadap balita untuk dikirim ke pacarnya yang paedofil.

Babysitter bernama Paige Poole (28) tersebut pindah dari Amerika Serikat (AS) ke London, Inggris, pada 2018. Di sana, Poole memimpikan bisa menikahi pacarnya.

Dilansir dari New York Post, Poole terdengar tertawa saat dia melakukan pelecehan seksual terhadap seorang anak berusia satu tahun.

Poole kemudian mengirim video dan detail pelecehan melalui WhatsApp kepada kekasihnya yang sudah menikah, Ross Kingsland (44).

Baca juga: Paedofil Elvis Presley Dipenjara Usai Grooming Anak Perempuan 14 Tahun

Kingsland menyebut Poole sebagai “Malaikat Hitam” sebagaimana dilansir dari New York Post, Rabu (10/2/2021).

DevonLive melaporkan, Poole mengaku bersalah dalam persidangan di Exeter Crown Court atas sejumlah pelanggaran, termasuk 11 pelecehan seksual dan mengambil serta mendistribusikan foto tidak senonoh dari seorang anak.

Dia dan Kingsland juga mengaku bersekongkol untuk memperkosa anak lain. Poole dijatuhi hukuman 17 tahun penjara.

Kingsland juga mengaku bersalah atas beberapa pelanggaran termasuk membantu dan bersekongkol atas pelecehan seksual terhadap seorang anak dan berkonspirasi untuk memperkosa seorang anak.

Baca juga: Paedofil Berkedok Relawan yang Lecehkan 24 Anak Laki-laki Akan Diadili di Perancis

Kingsland, yang juga merupakan seorang ayah, akhirnya dijatuhi hukuman kurungan selama 15 tahun.

Hakim David Evans menyebut mereka sebagai bertemunya orang-orang yang memiliki pikiran sangat jatah.

“Masing-masing dari Anda adalah seorang paedofil yang rusak secara moral, dan itu adalah kemalangan besar yang Anda temukan satu sama lain,” kata Evans menurut DevonLive.

“Kalian dengan sengaja dan bersama-sama telah menyebabkan kesusahan yang paling parah bagi banyak orang. Anda telah menghancurkan kehidupan individu dan keluarga yang bersangkutan,” imbuh Evans.

Baca juga: Paedofil Seks yang Lakukan Pelecehan dan Sebar Video Tak Senonoh Dipenjara 14 Tahun

Poole dan Kingsland ditangkap pada musim panas lalu.

Awalnya, Kingsland mencoba bernegosiasi untuk bertemu dan melecehkan dua anak, berusia 8 dan 12 tahun, dengan seseorang yang sebenarnya adalah petugas yang menyamar.

Saat bertemu dengan polisi yang sedang menyamar itu, Kingsland membagikan video seorang wanita yang melecehkan seorang anak, lapor DevonLive.

Setelah itu Kingsland dan Poole ditangkap dan video pelecehan seksual yang dilakukan Poole ditemukan di ponsel mereka.

Baca juga: Paedofil di Kazakhstan Cerita Bagaimana Dia Dikebiri secara Ilmiah

"Kingsland dan Poole adalah dua individu yang sangat berbahaya yang melecehkan seorang anak dan membawa penderitaan bagi keluarga,” kata Detektif Inspektur Si Costin kepada DevonLive.

“Satu-satunya kepuasan yang dapat kami ambil adalah bahwa kedua pelaku akan berada di penjara untuk waktu yang lama dan tidak dapat menyakiti orang lain,” imbuh Costin.

Baca juga: Kejar Paedofil, Polisi Ini Meloncat dari Jendela Lantai 13

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Usai Keputusan ICJ, Warga Palestina Ingin Tindakan, Bukan Kata-kata

Usai Keputusan ICJ, Warga Palestina Ingin Tindakan, Bukan Kata-kata

Global
[POPULER GLOBAL] Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah | Cerita Ayah Tak Mampu Beli iPhone bagi Putrinya

[POPULER GLOBAL] Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah | Cerita Ayah Tak Mampu Beli iPhone bagi Putrinya

Global
ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

Global
Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Global
Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Global
Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Global
Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Global
Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Global
Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Global
Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Internasional
Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Internasional
China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

Global
Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Global
Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Global
Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com