Israel Akan Buka Pusat Vaksinasi Covid-19 untuk Imigran Ilegal dan WNA

TEL AVIV, KOMPAS.com - Bekerja sama dengan Rumah Sakit Ichilov, pemerintah kota Tel Aviv, Israel akan membuka pusat vaksinasi corona yang menawarkan vaksin gratis kepada para imigran ilegal.

Melansir Arutz Sheva, Senin (8/2/2021) kota Tel Aviv-Jaffa dan RS Ichilov pada Selasa mendatang akan membuka pusat vaksinasi bagi para imigran ilegal yang tinggal di Tel Aviv selatan.

Pusat vaksinasi itu akan berada di Jalan Hagalil 6, kawasan Neve Sha'anan dan akan memiliki 14 bilik vaksinasi yang dipimpin oleh staf rumah sakit.

Baca juga: Meski Vaksinasi Covid-19 di Israel Tunjukkan Keberhasilan, Lockdown Nasional Masih Bergulir

Vaksin Covid-19 akan tersedia bagi semua warga negara asing dari usia 16 tahun ke atas sesuai dengan arahan Kementerian Kesehatan Israel.

Adapun jadwal pemberian vaksin adalah dari Minggu sampai Kamis, mulai pukul 10:00 hingga 18:00 waktu setempat. Dan khusus hari Jumat pada pukul 09:00 sampai 14.00 siang.

Ada kemungkinan pusat tersebut membuka jam tambahan di kemudian hari.

Baca juga: Anda Bukan Orang Israel, Anda Orang Arab, Sebuah Keluarga Arab-Israel Diusir Saat Piknik di Tepi Barat

Pada tahap pertama, pusat vaksinasi itu akan memvaksinasi lebih dari 600 orang setiap harinya.

Vaksin corona yang diberikan gratis meski penerimanya diminta untuk menunjukkan paspor atau pun visa.

Baca juga: AS-Israel Gelar Latihan Militer Gabungan, Simulasikan Serangan di Tel Aviv

Dalam beberapa pekan terakhir, pemerintah kota Tel Aviv dan Ichilov telah mengoperasikan stasiun vaksinasi yang sangat besar di Rabin Square.

Pada saat yang sama mereka juga mengoperasikan pusat tes virus corona, bekerja dengan satgas Covid-19 untuk menguji lebih dari 1.500 orang setiap harinya. Kota Tel Aviv juga mengoperasikan pusat pengujian tambahan di sekitar kota.

Baca juga: Israel Bakal Borong Senjata Canggih dari AS, Nilainya Rp 126 Triliun