Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iran Tak Akan Patuhi Perjanjian Nuklir Sebelum AS Cabut Sanksi

Kompas.com - 07/02/2021, 22:54 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

TEHERAN, KOMPAS.com - Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei pada Minggu (7/2/2021) mengatakan, Amerika Serikat (AS) harus lebih dulu mencabut total sanksi, sebelum Iran mematuhi kembali perjanjian nuklir.

"Kalau mereka ingin Iran kembali pada komitmennya... Amerika harus sepenuhnya mencabut sanksi, dan tidak hanya dalam kata-kata atau kertas," kata Khamenei dalam pidato yang disiarkan televisi kepada komandan Angkatan Udara.

"Sanksi harus dicabut secara nyata, dan kemudian kami akan memverifikasi dan melihat apakah benar-benar sudah dicabut, lalu kembali (mematuhi)," tambahnya dikutip dari AFP.

Baca juga: Menlu Iran Minta Biden Segera Kembali ke Kesepakatan Nuklir dalam 2 Pekan

Perjanjian nuklir tahun 2015 kini nasibnya menggantung, usai Donald Trump menarik diri pada 2018 dan menerapkan sanksi lagi ke Iran.

Teheran setahun kemudian menangguhkan kepatuhannya, dengan hanya sebagian besar poin yang dpatuhi.

Kini pemerintahan baru Presiden Joe Biden menyatakan kesediaan untuk kembali masuk perjanjian, tetapi menuntut Iran melanjutkan dulu kepatuhannya secara penuh.

Pada 4 Januari Iran mengumumkan, telah meningkatkan proses pengayaan uraniumnya hingga kemurnian 20 persen, jauh di atas 3,67 persen yang diizinkan dalam perjanjian.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com