Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korea Selatan Sebut Iran Belum Bebaskan Awak Kapal Tanker MT Hankuk Chemi Meski Sudah Janji

Kompas.com - 04/02/2021, 17:21 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

SEOUL, KOMPAS.com - Korea Selatan menyatakan, Iran masih belum membebaskan awak kapal tanker MT Hankuk Chemi meski sudah melontarkan janji.

Pasukan dari Garda Revolusi Iran menahan kapal beserta 20 awak dari berbagai negara pada 4 Januari, dekat Selat Hormuz, dan dituduh sudah mencemari lautan.

Insiden ini terjadi di tengah tuntutan Teheran agar aset mereka senilai miliaran dollar di Korea Selatan dibebaskan.

Baca juga: Hampir Sebulan Ditahan Iran, Awak Kapal MT Hankuk Chemi Akhirnya Dibebaskan

"Negeri Ginseng" membekukan aset itu dikarenakan sanksi yang diterbitkan AS, seperti diberitakan AFP Kamis (4/2/2021).

Pada Selasa (2/2/2021), Iran mengumumkan sebagian kru kapal tanker MT Hankuk Chemi diizinkan pulang lewat jalur kemanusiaan.

Teheran menegaskan kapal beserta kaptennya tetap ditawan, manuver yang menyulitkan negosiasi dua kubu karena kapal itu butuh awak untuk dioperasikan.

Kementerian luar negeri menuturkan, pejabat mereka bisa bertemu dengan para awak Hankuk Chemi untuk pertama kalinya pada Rabu (3/2/2021).

Dalam rilisnya, kementerian mendiskusikan dengan operator MT Hankuk Chemi terkait pembebasan dan pemulangan kru.

"Kementerian juga mengerahkan segala upaya untuk menjamin pembebasan kapten dan kapalnya secepat mungkin," jelas Seoul.

Baca juga: Bakamla Amankan Kapal Tanker Iran dan Panama, Ini Respons Teheran

Perwakilan dari perusahaan DM Shipping selaku operator mengungkapkan, meski Teheran sudah berjanji, mereka masih menghadapi ketidakpastian.

Juru bicara itu mengatakan negosiasi masih berlanjut. "Belum ada jaminan 100 persen mereka bakal kembali," kata dia.

Ke-20 awak kapal tanker yang ditahan oleh Iran berasal dari negara Vietnam, Indonesia, Korea Selatan, maupun Myanmar.

Ketegangan Iran dan AS berawal ketika Presiden Donald Trump pada 2018 mengumumkan penarikan dari perjanjian nuklir.

Baca juga: Bakamla Amankan Kapal Tanker Panama dan Iran yang Diduga Transfer BBM Ilegal

Teheran merupakan penyedia minyak utama bagi negara miskin sumber daya seperti Korsel. Namun pembeliannya harus dihentikan karena sanksi Washington.

Juru bicara pemerintah Iran Ali Rabiei menjelaskan, mereka punya aset senilai 7 miliar dollar AS (Rp 98 triliun) yang ditahan Seoul.

Mereka berulang kali membantah menahan kapal tanker sebagai pembalasan karena aset mereka dibekukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal Kelompok-Kelompok Pro-Palestina di AS

Mengenal Kelompok-Kelompok Pro-Palestina di AS

Internasional
Zelensky Berterima Kasih ke Senat AS Usai Setujui Bantuan Rp 985 Triliun untuk Ukraina

Zelensky Berterima Kasih ke Senat AS Usai Setujui Bantuan Rp 985 Triliun untuk Ukraina

Global
Senat AS Setujui Bantuan Militer Rp 209,9 Triliun ke Israel

Senat AS Setujui Bantuan Militer Rp 209,9 Triliun ke Israel

Global
Argentina Surplus APBN untuk Kali Pertama dalam 16 Tahun

Argentina Surplus APBN untuk Kali Pertama dalam 16 Tahun

Global
Senat AS Setujui Paket Bantuan untuk Ukraina, Israel, dan Taiwan

Senat AS Setujui Paket Bantuan untuk Ukraina, Israel, dan Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-790 Serangan Rusia ke Ukraina: China Bantah Dukung Perang | Ukraina Panggil Warganya di Luar Negeri 

Rangkuman Hari Ke-790 Serangan Rusia ke Ukraina: China Bantah Dukung Perang | Ukraina Panggil Warganya di Luar Negeri 

Global
Israel Dituding Bertanggung Jawab atas Kuburan Massal 340 Jenazah di RS Gaza

Israel Dituding Bertanggung Jawab atas Kuburan Massal 340 Jenazah di RS Gaza

Global
Begini Cara Perang Rugikan Perkembangan Anak-anak

Begini Cara Perang Rugikan Perkembangan Anak-anak

Global
Israel Tingkatkan Serangan di Gaza dan Perintahkan Evakuasi Baru di Wilayah Utara

Israel Tingkatkan Serangan di Gaza dan Perintahkan Evakuasi Baru di Wilayah Utara

Global
Saat Protes Menentang Perang di Gaza Meluas di Kampus-kampus Elite AS...

Saat Protes Menentang Perang di Gaza Meluas di Kampus-kampus Elite AS...

Global
[POPULER GLOBAL] Tabrakan Helikopter AL Malaysia | Ketegangan Iran Vs Israel Memuncak

[POPULER GLOBAL] Tabrakan Helikopter AL Malaysia | Ketegangan Iran Vs Israel Memuncak

Global
Ulang Tahun, Foto Pangeran Louis Diunggah ke Medsos Usai Heboh Editan Kate

Ulang Tahun, Foto Pangeran Louis Diunggah ke Medsos Usai Heboh Editan Kate

Global
Saat 313 Mayat Ditemukan di Kuburan Massal 2 RS Gaza...

Saat 313 Mayat Ditemukan di Kuburan Massal 2 RS Gaza...

Global
Rusia Batalkan Pawai Perang Dunia II untuk Tahun Kedua Beruntun

Rusia Batalkan Pawai Perang Dunia II untuk Tahun Kedua Beruntun

Global
Hampir Separuh Kota Besar di China Tenggelam karena Penurunan Tanah

Hampir Separuh Kota Besar di China Tenggelam karena Penurunan Tanah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com