Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karyawan Singapura Disuntik 5 Dosis Vaksin Pfizer karena Miskomunikasi

Kompas.com - 07/02/2021, 20:52 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com - Seorang karyawan di Singapore National Eye Centre (SNEC) mendapat suntikan setara lima dosis vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech, karena kesalahan teknis.

Kejadian itu diumumkan Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) pada Sabtu (6/2/2021), sebagaimana diwartakan Channel News Asia.

Penyuntikan vaksin virus corona itu terjadi tanggal 14 Januari saat latihan vaksinasi di SNEC untuk para pegawainya.

Baca juga: Singapura Identifikasi Kasus Pertama Infeksi Ulang Covid-19

"Kesalahan ditemukan beberapa menit setelah vaksinasi, ketika karyawan itu sedang beristirahat di area yang ditentukan setelah vaksinasi," kata SNEC dalam siaran pers.

"Dokter senior langsung diberitahu dan karyawan itu langsung diperiksa, kondisinya sehat tanpa reaksi atau efek samping negatif."

Sebagai tindakan pencegahan, karyawan tersebut dirawat di Rumah Sakit Umum Singapura (SGH) untuk menjalani observasi.

"Kondisinya tetap stabil selama ini dan karyawan itu dipulangkan dua hari kemudian. Kami terus memantaunya secara dekat, dia tetap sehat," lanjut keterangan SNEC.

Latihan vaksinasi di SNEC langsung dihentikan, dan penyuntikan para pegawai yang belum mendapat vaksin corona dialihkan ke SGH.

Menurut SNEC, hasil penyelidikan menunjukkan bahwa kejadian ini akibat kesalahan teknis yaitu miskomunikasi antara anggota tim vaksinasi.

Baca juga: Ibu di Singapura Lahirkan Bayi dengan Antibodi Covid-19

"Staf yang bertugas mengencerkan vaksin dipanggil untuk keperluan lain, dan staf kedua salah mengira vaksin yang belum encer di botol siap disuntikkan," terang SNEC.

Direktur medis SNEC Profesor Wong Tien Yin mengatakan, tinjauan menyeluruh sudah dilakukan terhadap proses internal, dan langkah-langkah pencegahan diterapkan agar kejadian serupa tidak terulang lagi.

Ia juga meminta maaf atas peristiwa tersebut.

"SNEC memandang serius insiden ini. Keamanan mereka yang mendapat vaksin selama latihan vaksinasi adalah prioritas utama kami. Kami sangat menyesalkan kejadian ini," ucapnya dikutip dari Channel News Asia (CNA), Sabtu (6/2/2021).

"Kami sudah meminta maaf kepada karyawan terkait dan keluarganya. Kami akan memantau kesehatannya dengan teliti dan memberikan bantuan yang diperlukan."

Baca juga: Vaksin Hampir 10 Persen Populasinya, Kasus Rawat Inap Covid-19 di AS Turun Tiap Hari

Menanggapi pertanyaan CNA, Kemenkes Singapura (MOH) mengatakan bahwa data uji klinis dari vaksi Pfizer-BioNTech mengindikasikan dosis yang diberikan lebih dari batas tidak membahayakan.

MOH melanjutkan, belum ada informasi insiden serupa terjadi di lokasi lain, baru di SNEC saja.

SNEC lalu menyampaikan ke CNA, karyawan tadi tetap sehat dan dijadwalkan menerima dosis vaksin Covid-19 kedua sambil menunggu hasil tes serologi darah.

Baca juga: Vaksin Sinovac Resmi Dapat Persetujuan Darurat dari China

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com