Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Afrika Selatan Pesan 20 Juta Dosis Vaksin Pfizer

Kompas.com - 31/01/2021, 21:57 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber AFP

JOHANNESBURG, KOMPAS.com - Afrika Selatan dikabarkan telah memesan 20 juta dosis vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech, ungkap Kementerian Kesehatan dikutip kantor berita AFP, Minggu (31/1/2021).

Negara yang paling terdampak virus corona di Benua Afrika itu belum memvaksinasi penduduknya, memicu kritik atas pengadaan vaksin yang lambat dan kurangnya strategi melawan Covid-19.

Pengiriman pertama dosis AstraZeneca-Oxford yang diproduksi di India akan tiba pada hari Senin, dengan vaksinasi diharapkan dimulai dua minggu kemudian.

Baca juga: Tiga Penerima Vaksin Covid-19 Pfizer di Singapura Alami Efek Samping Parah

Menteri Kesehatan Zweli Mkhize mengatakan kepada surat kabar The Sunday Times bahwa 20 juta vaksin tambahan telah dipesan dari pembuat obat Amerika Serikat (AS) Pfizer.

"Vaksin ini sudah diamankan dan menunggu produsen untuk menyerahkan kesepakatan akhir dengan detail tanggal pengiriman dan jumlah pastinya," kata Mkhize, dikutip dalam sebuah berita pada Minggu.

Juru bicara Kementerian Kesehatan Lwazi Manzi kemudian mengkonfirmasi informasi tersebut melalui WhatsApp.

Baca juga: [HOAKS] Presiden Joko Widodo Bohongi Rakyat karena Disuntik Vaksin Pfizer

Pesanan baru vaksin Pfizer akan melengkapi 12 juta dosis vaksin dari fasilitas Covax yang didukung WHO, sembilan juta suntikan Johnson & Johnson dan 1,5 juta vaksin AstraZeneca-Oxford. Total semuanya menjadi lebih dari 40 juta.

Alokasi lebih lanjut dari Uni Afrika (AU) belum diumumkan, kata Manzi.

Afrika Selatan menargetkan untuk memvaksinasi 67 persen populasinya, atau sekitar 40 juta orang, pada akhir tahun ini.

Beberapa vaksin akan disediakan oleh Covax dan African Union (AU), sementara yang lain akan langsung dibeli dari pemasok.

Baca juga: Australia Setujui Vaksin Pfizer, Begini Proses Vaksinasinya...

"Kami cukup nyaman bahwa apa yang telah kami bayar, tandatangani dan negosiasikan sudah mencakup jumlah yang kami ingin vaksinasi," ungkap Mkhize meyakinkan.

Menteri itu menambahkan bahwa penyimpanan vaksin Pfizer-BioNTech yang perlu disimpan pada suhu minus 70 derajat Celsius bukanlah suatu masalah.

"Kami memiliki beberapa kapasitas, sebagian besar di institusi akademik. Sekarang ada perusahaan yang datang dengan solusi penyimpanan dan transit," katanya.

Baca juga: Poorer Countries to Receive First Shipment of 40 Million Vaccines from Pfizer-BioNTech Next Month, WHO Says

Wabah virus corona Afrika Selatan dipercepat oleh varian baru yang dianggap lebih menular daripada bentuk sebelumnya dan relatif lebih resisten terhadap vaksin yang ada.

Hingga saat ini, negara tersebut telah mencatat lebih dari 1,4 juta infeksi Covid-19 dan angka kematian mencapai hampir 45.000 kasus.

Baca juga: Studi Temukan Vaksin Pfizer Kemungkinan Besar Efektif Lawan Varian Baru Virus Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com