Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Afrika Selatan Larang Penjualan Miras di Tengah Lonjakan Kasus Covid-19 dan Rumah Sakit Kewalahan

Kompas.com - 29/12/2020, 20:46 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber ABC News

JOHANNESBURG, KOMPAS.com - Presiden Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa memberlakukan kembali larangan penjualan minuman keras (miras) dan memerintahkan penutupan semua bar pada Senin (28/12/2020) setelah kasus Covid-19 melonjang dengan varian baru virus corona.

Ramaphosa juga mengumumkan penutupan semua pantai dan kolam renang umum di tempat yang menjadi hotspot infeksi Covid-19 negara itu, yang meliputi Cape Town, Johannesburg, Durban, dan beberapa daerah pesisir.

Selain itu, Afrika Selatan memperpanjang jam malam hingga 4 jam, mewajibkan semua penduduk harus berada di rumah dari jam 9 malam sampai jam 6 pagi, kata presiden.

“Perilaku sembrono akibat keracunan miras telah berkontribusi pada peningkatan penularan Covid-19," kata Ramaphosa seperti yang dilansir dari ABC News pada Selasa (29/12/2020).

Baca juga: Ketua MA Afrika Selatan Sebut Vaksinasi Corona Agenda Setan

"Kecelakaan dan kekerasan terkait konsumsi miras menekan unit gawat darurat rumah sakit kami," lanjut Ramaphosa dalam pidato nasionalnya.

"Seperti yang harus kami lakukan pada hari-hari awal lockdown, kami sekarang harus meratakan kurva untuk melindungi kapasitas dari sistem perawatan kesehatan kami, agar dapat merespons secara efektif gelombang baru infeksi ini," katanya.

Ramaphosa mengatakan larangan menjual miras dan pembatasan baru lainnya akan berlaku tengah malam.

Mereka termasuk wajib mengenakan masker di depan umum, dan siapa pun yang ditemukan tidak mengenakan masker di tempat umum akan dikenakan denda atau tuntutan pidana yang dapat berupa hukuman penjara, kata presiden.

Baca juga: Varian Baru Virus Corona Muncul di Afrika Selatan, Gejala Lebih Parah, Banyak Menginfeksi Usia Muda

Ramaphosa mengatakan peningkatan pembatasan diperlukan karena lonjakan infeksi Covid-19 yang telah mendorong total kasus virus corona terkonfirmasi di Afrika Selatan melampaui 1 juta.

“Hampir 27.000 warga Afrika Selatan diketahui meninggal karena Covid-19. Jumlah kasus baru virus corona meningkat pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya,” katanya.
"Lebih dari 50.000 kasus baru telah dilaporkan sejak Malam Natal," tambahnya.

Ramaphosa mengumumkan langkah-langkah baru tersebut setelah pertemuan Kabinet dan pertemuan darurat Dewan Komando Virus Corona Nasional.

Dia mengatakan pembatasan baru akan ditinjau dalam beberapa pekan dan relaksasi hanya akan dipertimbangkan ketika jumlah kasus baru dan rawat inap menurun.

Baca juga: Varian Baru Virus Corona Dorong Lonjakan Kasus Covid-19 di Afrika Selatan

Negara itu melampaui angka 1 juta dalam kasus virus corona yang dikonfirmasi pada Minggu malam (27/12/2020), ketika pihak berwenang melaporkan bahwa total kasus negara itu selama pandemi Covid-19 telah mencapai 1.004.413, termasuk 26.735 kematian.

Seperti Inggris, Afrika Selatan sedang memerangi varian baru virus corona yang menurut para ahli medis lebih menular daripada aslinya.

Varian telah menjadi dominan di banyak bagian negara, menurut para ahli.

Halaman:
Baca tentang
Sumber ABC News
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com