Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi 1 Tahun Selamat Setelah Pohon Jatuh di Atas Tempat Tidurnya

Kompas.com - 30/01/2021, 14:40 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber UPI

GEORGIA, KOMPAS.com – Sebatang pohon jatuh menimpa atap rumah dan tergantung tepat di atas tempat tidur bayi berusia 1 tahun.

Peristiwa tersebut terjadi di DeKalb County, Georgia, Amerika Serikat (AS). Beruntungnya, bayi tersebut selamat dan tidak cedera sedikit pun.

Sang pemilik rumah, Ashlee Johnson, mengatakan awalnya dia terbangun pada Kamis (28/1/2021) pagi ketika mendengar benturan keras di rumahnya.

Baca juga: Babysitter Ditangkap Polisi, Diduga Membunuh Bayi Berusia 2 Tahun

Setelah itu, dia mengecek seisi rumah dan melihat papan gypsum jatuh dari langit-langit rumahnya sebagaimana dilansir dari United Press International.

Johnson merasa ada yang tidak beres. Dia mengatakan putranya yang berusia 4 tahun, Amias, aman di tempat tidur bersamanya.

Setelah itu, dia berlari untuk memeriksa putrinya yang berusia 1 tahun, Aasha, yang berada di tempat tidurnya di kamar yang lain.

Baca juga: Masukkan Bayi ke Freezer Hidup-hidup, 2 Dokter dan 1 Bidan Ini Dipenjara

Sesampainya di kamar Aasha, Johnson tidak dapat membuka pintu kamar Aasha. Sesudah beberapa menit berjuang, dia berhasil membuat pintu itu terbuka sedikit.

Dia mengatakan pintu itu terhalang oleh pohon yang jatuh melalui atap rumah. Dant tahulah dia bahwa suara benturan tersebut berasal dari pohon yang jatuh di atap rumahnya.

Perlahan-lahan, dia melihat dari atap ke bawah dan melihat sebatang pohon itu jatuh tepat di atas tempat tidur Aasha.

Baca juga: Bayi Trump yang Jadi Simbol Protes Dimuseumkan di London

"Saya melihat lubang ada lubang besar dan batang pohon itu benar-benar tepat di atas tempat tidurnya (Aasha)," kata Johnson kepada Atlanta Journal-Constitution.

Tanpa banyak berkata-kata lagi, Johnson langsung menelepon petugas pemadam kebakaran.

Petugas bergegas ke tempat kejadian dan membuat lubang melalui pintu untuk menyelamatkan balita itu.

Baca juga: Krisis Oksigen di Brasil Kini Ancam Kebutuhan Medis Bayi Prematur

"Mereka memeluk bayi saya dan saya hanya menangis dan menangis dan menangis karena saya sangat ketakutan," kata Johnson kepada WGCL-TV.

"Aku bisa memeluk mereka jika bukan karena (pandemi) virus corona," imbuh Johnson.

Johnson mengatakan dia merasa roh suaminya, yang meninggal pada Februari 2020, sedang menjaga Aasha.

"Saya berterima kasih kepada suami saya karena telah menjaga kami tetap aman, malaikat pelindung saya," kata Johnson kepada WXIA-TV.

Baca juga: Arkeolog Temukan Rangka Bayi dan Anjing yang Hidup 2.000 Tahun Lalu di Perancis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com