SANTIAGO, KOMPAS.com - Pihak berwenang di Chile telah menyatakan penyesalan karena menyebarkan kepanikan dengan peringatan tsunami yang keliru.
Melansir CNN pada Senin (25/1/2021), dalam peringatan yang salah itu, masyarakat Chile diminta untuk keluar dari daerah pantai setelah gempa bumi terjadi di Antartika.
Pada Sabtu malam pukul 8:36 malam waktu setempat, Kementerian Dalam Negeri Chile mengunggah peringatan di Twitter bahwa gempa berkekuatan 7,1 skala Richter telah melanda, 216 kilometer (sekitar 134 mil) timur laut dari pangkalan ilmiah O'Higgins Chile di ujung Semenanjung Antartika.
Dalam unggahannya, kementerian menyerukan agar wilayah pesisir Antartika dievakuasi karena risiko tsunami.
Tetapi kementerian secara keliru mengirim pesan ke ponsel di seluruh negeri, mendesak orang-orang untuk meninggalkan daerah pesisir Chile.
Baca juga: Mega-Tsunami di Israel 10.000 Tahun Lalu, Seperti Apa Dahsyatnya?
"Kami ingin memberikan ketenangan pikiran kepada penduduk. Kami memberitahu semua bahwa tidak perlu mengevakuasi seluruh wilayah nasional, hanya pangkalan Antartika," Miguel Ortiz dari Kantor Darurat Nasional Kementerian (ONEMI) mengatakan dalam konferensi pers.
Dia mengatakan kementerian menyesali ketidaknyamanan yang disebabkan oleh pesan-pesan yang disebarluaskan, menyebut hal itu sebagai kesalahan teknis.
Peringatan tsunami untuk Antartika kemudian dicabut.
Tetapi klarifikasi datang terlambat untuk mengendalikan kepanikan. Orang-orang di kota-kota pesisir termasuk La Serena, di sebelah utara Santiago, dan Valparaiso, mulai meninggalkan daerah dekat pantai setelah peringatan, sampai laporan menyatakan bahwa itu adalah peringatan yang salah.
Saat warga Chile bereaksi terhadap peringatan itu, gempa kedua berkekuatan 5,6 melanda wilayah perbatasan Chile-Argentina menurut GFZ German Research Center for Geosciences.
Gempa tersebut terukur di kedalaman 133 km (82,6 mil), dan terjadi 30 km (18,6 mil) di timur Santiago.
Tidak ada kerusakan yang dilaporkan dari kedua gempa tersebut.
Baca juga: UPDATE: Gempa 7,5 M di Alaska Picu Tsunami Kecil, Warga Dievakuasi
Regulator pertambangan Chile, Sernageomin mengatakan setelah gempa pertama, 80 orang dievakuasi dari pangkalan utama Chile di Antartika, Pangkalan Presidente Eduardo Frei Montalva di Semenanjung Fildes di barat Pulau King George.
Sebanyak 55 orang lainnya dari tiga pangkalan lainnya, bersama dengan lima pangkalan asing.
Gempa kedua terjadi di dekat tambang tembaga Andina dan Teniente Codelco dan Los Bronces dari Anglo American PLC.
Menurut Sernageomin, pekerja, operasi dan fasilitas pertambangan melaporkan tidak ada masalah setelah gempa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.