Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hobi Buat Pizza Selama Pandemi, Pria Ini Himpun Dana Amal Sampai Ratusan Juta

Kompas.com - 12/01/2021, 00:16 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

PHILADELPHIA, KOMPAS.com - Seorang mahasiswa pascasarjana berhasil mengumpulkan bantuan amal hingga ratusan juta berkat hobinya membuat pizza selama pandemi.

Awalnya, Ben Sherman (27 tahun) mulai membuat pizza agar tetap bisa terhubung dengan teman-teman selama pandemi.

Untuk tetap mengikuti anjuran kesehatan, pizza diantarkan melalui jendela kamarnya yang ada di lantai dua gedung aparteman.

Beberapa bulan kemudian, hobinya berkembang menjadi sebuah organisasi nirlaba.

Dia berhasil mengumpulkan 30.000 dollar AS (Rp 442 juta), untuk membantu memerangi kerawanan pangan dan tunawisma di Philadelphia.

Semangat Sherman untuk memasak bagi orang lain terinspirasi oleh ibunya, Carrie.

Dibesarkan di Portland, Maine, Sherman tumbuh dengan mempelajari resep baru dari ibunya. Termasuk pentingnya berkumpul di sekitar meja untuk menikmati hasil kerja mereka.

Baca juga: Badan Amal di Inggris Akan Latih Anjing untuk Lacak Penderita Covid-19

Saat dimulainya pandemi pada Maret tahun lalu, Mahasiswa MBA di University of Pennsylvania ini berencana mengadakan pesta makan malam dengan beberapa temannya.

Dia memutuskan membatalkan itu setelah mendengar berita lockdown akibat pandemi. Tetapi dia tidak membiarkan hal itu menghentikannya mengirimkan makanan lezat kepada teman-temannya.

Sherman memesan tali setebal 40 kaki di Amazon, dan memasang sistem katrol di mana dia mengirim potongan pizza buatan sendiri (hobi kuliner terbarunya) di dalam kotak kardus.

“Menurutnya, Ini hanya tentang membuat teman-teman saya tersenyum. Saya sendiri sadar apakah pizza saya cukup baik. Tetapi saya tahu setidaknya jika saya melepaskannya dari jendela, orang akan mengambilnya," kata Sherman kepada Today.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Good Pizza PHL (@goodpizzaphl)

 

Ternyata sistem katrol Sherman berhasil mengangkat semangat, begitu pula pizzanya. Dia terus bereksperimen dengan berbagai jenis adonan, topping, dan gaya nenek versus kerak tipis, yang semuanya dia kirimkan dari jendela lantai dua.

Setelah beberapa waktu, dia meminta teman-temannya untuk mentransfer sejumlah uang tunai untuk pizza yang sebelumnya gratis. Uang itu akan disumbangkan ke badan amal yang menangani masalah akibat pandemi.

Maka lahirlah organisasi nirlaba-nya, “Good Pizza PHL”.

"Rasanya seperti ketahanan pangan dan tunawisma membutuhkan dorongan yang lebih besar tahun ini. Dan tempat-tempat di Philadelphia bergerak cepat," kata Sherman merujuk pada organisasi lain Philabundance, Project Home, dan Share Food Program.

Baca juga: HUT Ke-53 ASEAN, 150 Kotak Bantuan Covid-19 Dikirim ke Keluarga Peru

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jaksa Agung Peru Tuduh Presiden Terima Suap Berupa Jam Tangan

Jaksa Agung Peru Tuduh Presiden Terima Suap Berupa Jam Tangan

Global
Rangkuman Hari Ke-824 Serangan Rusia ke Ukraina: Terkait Pembicaraan Damai | Serangan Rusia, 3 Tewas

Rangkuman Hari Ke-824 Serangan Rusia ke Ukraina: Terkait Pembicaraan Damai | Serangan Rusia, 3 Tewas

Global
Korsel Rilis Video Peluncuran Satelit Korut yang Gagal karena Meledak

Korsel Rilis Video Peluncuran Satelit Korut yang Gagal karena Meledak

Global
PBB: Kecil Kemungkinan Korban Longsor Papua Nugini Selamat

PBB: Kecil Kemungkinan Korban Longsor Papua Nugini Selamat

Global
Peringatan Besar Hezbollah untuk Israel: Tunggu Kejutan dari Kami

Peringatan Besar Hezbollah untuk Israel: Tunggu Kejutan dari Kami

Global
Serangan Israel Bakar Hidup-hidup Pengungsi Rafah, Saksi Mata Gambarkan Kengerian

Serangan Israel Bakar Hidup-hidup Pengungsi Rafah, Saksi Mata Gambarkan Kengerian

Global
Presiden Ukraina Desak Sekutu agar Rusia Lakukan Perundingan Damai

Presiden Ukraina Desak Sekutu agar Rusia Lakukan Perundingan Damai

Global
Khawatir Terjadi Longsor Susulan di Papua Nugini, 7.900 Orang Dievakuasi

Khawatir Terjadi Longsor Susulan di Papua Nugini, 7.900 Orang Dievakuasi

Global
Para Pembelot Korea Utara Sulit Cari Pekerjaan dan Terancam Dipulangkan

Para Pembelot Korea Utara Sulit Cari Pekerjaan dan Terancam Dipulangkan

Internasional
Ini Kritik Keras dari Berbagai Negara Imbas Serangan Israel ke Rafah

Ini Kritik Keras dari Berbagai Negara Imbas Serangan Israel ke Rafah

Global
4 Fakta Seputar Bencana Tanah Longsor di Papua Nugini

4 Fakta Seputar Bencana Tanah Longsor di Papua Nugini

Global
PM Israel: Serangan di Kamp Rafah Tak Dimaksud Timbulkan Korban Sipil

PM Israel: Serangan di Kamp Rafah Tak Dimaksud Timbulkan Korban Sipil

Global
[POPULER GLOBAL] Eropa Kecam Serangan Israel | Desa di Ukraina Direbut Rusia

[POPULER GLOBAL] Eropa Kecam Serangan Israel | Desa di Ukraina Direbut Rusia

Global
Rusia Akan Hapus Taliban dari Daftar Organisasi Teroris

Rusia Akan Hapus Taliban dari Daftar Organisasi Teroris

Global
Negara-negara Eropa Kecam Serangan Israel ke Rafah yang Bakar Hidup-hidup Pengungsi di Tenda

Negara-negara Eropa Kecam Serangan Israel ke Rafah yang Bakar Hidup-hidup Pengungsi di Tenda

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com