Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inggris Akan Buka 7 Pusat Vaksinasi Covid-19 untuk Percepat Distribusi

Kompas.com - 11/01/2021, 11:06 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Inggris akan membuka tujuh pusat vaksinasi skala besar untuk mempercepat distribusi vaksin Covid-19, pada Senin (11/1/2021).

Melansir Reuters, Pemerintahan Perdana Menteri Boris Johnson, berencana melakukan vaksinasi kepada semua penduduk rentan pada pertengahan Februari.

Inggris adalah negara pertama kali menyetujui vaksin yang dikembangkan oleh Pfizer-BioNTech dan oleh Oxford-AstraZeneca.

Saat ini sudah ada sekitar 200.000 orang mendapatkan vaksinasi setiap harinya, menurut Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock pada Minggu (10/1/2021).

Masih perlu peningkatan angka vaksinasi menjadi 2 juta per minggu, untuk mencapai target vaksinasi tahap pertama pada 15 Februari.

Pada tahap awal ini, vaksin khusus didistribusikan bagi warga yang secara klinis rentan dengan penyakit bawaan sebelumnya, penduduk berusia di atas 70-an di panti jompo, serta pekerja kesehatan dan perawatan sosial.

Baca juga: Pasien Covid-19 Membludak, Ratusan Operasi Kanker Tertunda di Rumah Sakit Inggris

Inggris sedang berjuang melawan infeksi yang melonjak. Harapan kini digantungkan pada proses cepat vaksinasi, untuk memungkinkan kehidupan mulai kembali ke tingkatan yang lebih “normal” pada musim semi.

Menteri Kesehatan Inggris akan menetapkan rencana vaksinasi Covid-19 pada Senin malam (11/1/2021). Program vaksinasi itu menjadi yang terbesar dalam sejarah Inggris.

"Rencana pengiriman vaksin Inggris akan menjadi kunci untuk keluar dari pandemi, kata Matt Hancock dalam sebuah pernyataan.

Meski demikian setelah mendapatkan vaksin, dia meminta masyarakat terus menjalankan perannya selama pandemi. Yaitu dengan tetap di rumah, dan mengikuti aturan menjaga kebersihan tangan, mengenakan masker wajah saat keluar rumah.

Baca juga: Berlakukan Lockdown Ketat Warga Inggris Didenda Rp 3,8 Juta karena Bermain Bola Salju

Setidaknya lebih dari 81.000 orang di Inggris telah meninggal dalam 28 hari, setelah terpapar Covid-19. Jumlah kematian resmi negara ini adalah yang tertinggi kelima di dunia.

Sementara, ada lebih dari 3 juta orang sudah dinyatakan positif selama pandemi.

Pemerintah Inggris menyatakan, rencananya pusat-pusat vaksinasi tersebut termasuk di rumah sakit lapangan Nightingale London, sebuah stadion sepak bola di Bristol di barat, arena pacuan kuda Epsom di tenggara dan klub tenis di Manchester di utara.

Ratusan dokter bedah tambahan, rumah sakit, dan beberapa apotek juga akan mulai memberikan vaksin minggu ini, sehingga total lokasi vaksinasi menjadi 1.200, kata pemerintah.

Baca juga: 1 Jam Lockdown Nasional Inggris Diumumkan, Barang Pokok di Supermarket Ludes

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Global
Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Global
Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Global
Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Global
Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Global
30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

Internasional
Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Global
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

Global
Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Global
Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Global
Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Global
Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Global
Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com