KABUL, KOMPAS.com – Sebuah bom meledak di Ibu Kota Afghanistan, Kabul, pada Minggu (10/1/2021) dan menewaskan 3 orang.
Kementerian Dalam Negeri Afghanistan mengatakan, dari ketiga korban tewas tersebut salah satunya adalah jurnalis yang bernama Zia Wadan.
Dilansir dari AFP, Wadan merupakan seorang jurnalis yang sebelumnya sempat bekerja untuk sejumlah jaringan media di Afghanistan.
Baca juga: Afghanistan Diguncang 3 Serangan dalam 2 Hari, 23 Orang Tewas
Kematian Wadan juga disinyalir menjadi salah satu kasus terbaru mengenai serangkaian pembunuhan yang terencana beberapa waktu terakhir di Kabul.
Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan Tariq Arian melaporkan bahwan Wadan Wadan dan rekan-rekannya tewas ketika sedang dalam perjalanan.
"Sebuah kendaraan yang membawa Zia Wadan menjadi sasaran IED (bom rakitan). Akibatnya Wadan dan dua rekannya tewas," ujar Arian.
Baca juga: Militer AS Terang-terangan Salahkan Taliban atas Pembunuhan di Afghanistan
Di sisi lain, sejauh ini belum ada kelompok atau pihak yang mengeklaim telah melakukan serangan itu.
Selain bekerja sebagai jurnalis, Wadan adalah juru bicara untuk Pasukan Perlindungan Publik Nasional (NPPF).
NPPF merupakan layanan keamanan di bawah Kementerian Dalam Negeri Afghanistan yang mengerahkan personelnya ke organisasi internasional di seluruh Afghanistan.
Baca juga: 2 Bulan Terakhir 5 Jurnalis Tewas Diserang di Afghanistan