KABUL, KOMPAS.com - Seorang jurnalis telah ditembak mati dalam serangan oleh orang-orang bersenjata di provinsi tengah, Ghor.
Bismillah Aimaq, pemimpin redaksi sebuah stasiun radio lokal, adalah jurnalis kelima yang terbunuh di Afghanistan dalam 2 bulan terakhir.
Menurut Reporters without Borders, Aimaq telah mendapatkan beberapa kali serangan.
Baca juga: Afghanistan Kembali Diguncang Ledakan, 15 Anak-anak Tewas
Sebelum tewas, Aimaq sempat selamat dalam satu serangan dalam hidupnya beberapa bulan lalu.
Melansir BBC pada Sabtu (2/1/2021), para aktivis hak-hak Afghanistan dan tokoh-tokoh pro-pemerintah juga menjadi sasaran dalam tren baru dan mengkhawatirkan.
Banyak dari insiden itu tidak diklaim oleh kelompok militan mana pun, tetapi para pejabat menuduh Taliban bertanggung jawab atas sebagian besar pembunuhan mereka.
Baca juga: Pangkalan Udara AS di Afghanistan Diserang 5 Roket
Mereka telah menarik kecaman dari PBB, NATO, dan Uni Eropa.
Pembicaraan antara pemberontak dan pemerintah Afghanistan akan dilanjutkan pekan depan, meskipun kekerasan terus berlanjut selama diskusi mereka.
Kedua belah pihak telah membuat beberapa kemajuan dalam masalah pendahuluan, tetapi belum mulai membahas gencatan senjata atau perjanjian pembagian kekuasaan.
Baca juga: Pangkalan Udara AS di Afghanistan Diserang 5 Roket
Jurnalis, aktivis, dan tokoh politik lain jadi sasaran serangan baru-baru ini
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan