Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo AS: Joe Biden Desak Donald Trump Bertindak dan Mengakhiri Protes

Kompas.com - 07/01/2021, 08:24 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber 9News

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Donald Trump merilis pernyataan di Twitter yang bersikeras bahwa pemilihan itu "dicuri" dan menyerukan para pendukungnya untuk "pulang".

Presiden terpilih AS Joe Biden telah menuntut agar Donald Trump tampil di televisi nasional "untuk memenuhi sumpahnya" dan menyerukan perdamaian.

Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Joe Biden telah meminta Donald Trump untuk tampil di televisi nasional dan menuntut pengunjuk rasa mengakhiri kerusuhan di Gedung Capitol AS.

Ratusan pendukung pro-Trump menyerbu Capitol AS sekitar pukul 1 siang waktu setempat. Beberapa menerobos pintu dan masuk ke gedung DPR dan Senat. Seorang wanita diyakini telah ditembak selama kekacauan tersebut.

"Demokrasi kita berada di bawah serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata Presiden terpilih Joe Biden dalam pidatonya kepada rakyat Amerika, melansir 9News pada Kamis (7/1/2021).

"Biar saya perjelas. Pemandangan kekacauan di Capitol tidak mencerminkan Amerika yang sebenarnya," katanya.

Menurutnya yang ditunjukan dari demo hanya sejumlah kecil ekstremis yang berdedikasi pada pelanggaran hukum.

Baca juga: Demo AS Rusuh, Trump Akhirnya Minta Pendukungnya Pulang

"Ini bukan perbedaan pendapat. Ini kekacauan. Ini adalah kekacauan. Itu berbatasan dengan hasutan dan itu harus diakhiri sekarang.

"Saya menyerukan kepada massa ini untuk mundur dan membiarkan pekerjaan demokrasi maju."

Biden mengatakan presiden yang akan keluar itu perlu maju dan tampil di televisi nasional untuk meminta pengunjuk rasa mengakhiri pengepungan mereka.

"Kata-kata seorang presiden penting. Tidak peduli seberapa baik atau buruk presiden itu," kata Biden.

"Yang terbaik, kata-kata seorang presiden bisa menginspirasi. Paling buruk, mereka bisa menghasut."

Sementara itu, Trump telah memposting video yang menyerukan perdamaian dan penegakan hukum. Tapi masih mengulangi klaimnya bahwa pemilihan itu dicuri darinya dan mengatakan kepada para pengunjuk rasa bahwa mereka "sangat istimewa".

"Saya tahu rasa sakit Anda. Saya tahu Anda terluka. Kami memiliki pemilu yang dicuri dari kami," katanya.

"Itu adalah pemilihan yang telak. Dan semua orang tahu itu. Terutama pihak lain." Dia meminta para pendukungnya untuk "pulang dengan damai".

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com