Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengembang Gim Game of Thrones Tewas, Diduga Diracuni Temannya Sendiri

Kompas.com - 02/01/2021, 15:24 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber BBC

SHANGHAI, KOMPAS.com - Lin Qi (39) pengembang gim Yoozoo yang terkenal dengan permainan Game of Thrones: Winter Is Coming, tewas diracuni pada hari Natal (25/12/2020).

Menurut keterangan polisi Shanghai yang dikutip BBC pada Senin (28/12/2020), salah satu rekan Lin yang diidentifikasi nama depannya Xu, ditetapkan sebagai tersangka utama.

Lin diyakini memiliki kekayaan bersih sekitar 6,8 miliar yuan (Rp 14,5 triliun), menurut Hurun China Rich List.

Baca juga: Mesin Unreal di Balik Serial TV Game of Thrones dan The Mandalorian

Banyak karyawan dan mantan karyawan berkumpul di luar kantor Yoozoo pada Jumat pekan lalu untuk berbelasungkawa atas kematiannya.

Profil Lin Qi

Sebagai pengusaha, Lin Qi juga merupakan bintang pasar gim bonafit di China, dan turut terjun ke produksi film.

Dia mendirikan Yoozoo pada 2009 dan berhasil membawanya masuk ke ranah gim ponsel.

Selain Game of Thrones, Yoozoo juga co-publisher gim-gim ternama lainnya seperti Brawl Stars bersama Tencent.

Yoozoo juga terkenal berkat hubungannya dengan novel fiksi ilmiah China Three-Body Problem. Mereka memegang hak untuk adaptasi filmnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com