Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER GLOBAL] Mengapa Negara-negara Arab Kini secara Resmi Mengakui Israel? | Karena Bikin Susah, Trump Diminta Tetangganya Pindah dari Mar-a-Lago

Kompas.com - 17/12/2020, 05:45 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

KOMPAS.com - Berita terpopuler dari kanal Global edisi Rabu (16/12/2020) sampai Kamis (17/12/2020) diduduki oleh kabar tentang analisis lembaga pemikir Australia akan alasan negara-negara Arab secara resmi mulai mengakui Israel.

Selain itu, ada juga kabar tentang Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang "diusir" para tetangganya di Palm Beach sejak dikabarkan akan mendiami Mar-a-Lago-nya usai tak menjabat.

Seperti apa Populer Global edisi kali ini? Simak berita selengkapnya berikut ini.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Joe Biden Resmi Menangkan Pilpres AS | Transformasi Sahar Tabar Jadi Zombie Angelina Jolie

1. Mengapa Negara-negara Arab Kini secara Resmi Mengakui Israel?

Kerajaan Maroko adalah negara Arab terbaru yang melakukan normalisasi hubungan secara resmi dengan negara Yahudi, Israel.

Hubungan "di bawah meja" kedua negara selama ini sudah terendus dan menjadi "rahasia umum".

Maroko punya kantor penghubung dengan Israel di ibu kota masing-masing sampai tahun 2002 ketika Rabat lalu menutupnya di tengah-tengah intifada Palestina kedua.

Akan tetapi, kontak kedua negara masih terus berlanjut dan sekarang, secara resmi, Raja Mohammed VI memutuskan menjalin hubungan diplomatik dengan Israel.

Hal itu dilakukan sebagai imbalan atas pengakuan Washington atas kedaulatan Maroko atas wilayah sengketa Sahara Barat. Sesuatu yang menurut PBB bukan bagian dari wilayah Maroko.

Melansir Australian Strategic Policy Institute (ASPI), sebuah wadah pemikiran yang berbasis di Canberra, Australia dan didanai sebagian oleh Departemen Pertahanan "Negeri Kanguru", berikut ini alasan di balik normalisasi hubungan antara negara-negara Arab dengan Israel.

Seperti apa analisis yang diberikan oleh ASPI? Simak selengkapnya di sini.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Perubahan Sahar Tabar Jadi Zombie Angelina Jolie | Elon Musk Kirim Tim ke Indonesia

2. Karena Bikin Susah, Trump Diminta Tetangganya Pindah dari Mar-a-Lago

Tetangga Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di Mar-a-Lago, sebuah klub pribadi presiden di Palm Beach, Florida meminta agar Trump tidak pindah ke Mar-a-Lago setelah tidak lagi menjabat sebagai presiden.

Melansir Stuff.co.nz, para tetangga Trump di kota Palm Beach menyematkan surat berisi permintaan agar presiden AS itu kehilangan hak hukumnya untuk tinggal di Mar-a-Lago.

Surat permintaan itu dikirim pada Selasa (15/12/2020) dan dialamatkan ke Dinas Rahasia AS. Permintaan itu dikarenakan Trump dulu pernah menandatangani perjanjian di awal 1990-an, ketika dia mengubah kompleks itu menjadi klub pribadinya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com