Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arab Saudi Umumkan Tiga Fase Pemberian Vaksin Covid-19

Kompas.com - 16/12/2020, 18:24 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

Sumber AFP

RIYADH, KOMPAS.com - Pemerintah Arab Saudi mengumumkan distribusi program vaksinasi Covid-19 yang akan dilakukan dalam tiga tahapan.

Melansir AFP pada Selasa (15/12/2020), diketahui warga negara dan penduduk asing sudah mulai mendaftarkan diri setelah negara Asia Timur ini menyetujui vaksin Covid-19 produksi Pfizer-BioNTech.

Dilaporkan Saudi Press Agency (SPA), warga di atas 65 tahun serta mereka yang menderita penyakit kronis, atau berisiko tinggi terinfeksi, akan menerima vaksin pada tahap pertama.

Sementara warga yang berusia diatas 50 tahun akan mendapat vaksin Covid-19 pada tahap kedua.

“Semua orang lain yang tidak termasuk dalam kategori itu akan divaksinasi pada tahap ketiga,” kata SPA mengutip kementerian kesehatan.

Tapi informasi tersebut tidak menyebutkan tanggal untuk setiap tahapan atau berapa lama kampanye vaksin Covid-19 massal akan berlangsung.

Baca juga: Arab Saudi Buka Pendaftaran Vaksin Covid-19 Gratis untuk Rakyatnya

Kerajaan yang berlokasi di kawasan Teluk ini memiliki populasi lebih dari 34 juta jiwa, menurut angka resmi.

Kementerian membuka pendaftaran untuk kampanye vaksinasi melalui aplikasi online bernama "Sehaty."

Dikatakan bahwa vaksin itu akan dibagikan gratis untuk semua warga negara dan penduduk asing yang tinggal disana.

Pekan lalu, Arab Saudi menyetujui penggunaan vaksin yang dikembangkan oleh raksasa farmasi Amerika Serikat Pfizer dan mitra Jermannya BioNTec.

Negara ini menjadi negara Teluk kedua setelah Bahrain yang memberi lampu hijau untuk penggunaan obat tersebut.

Inggris, Kanada dan Amerika Serikat juga telah menyetujui vaksin Pfizer-BioNTech, dan telah meluncurkan kampanye inokulasi massal.

Baca juga: Vaksin Corona Akan Gratis di Arab Saudi, yang Negatif Covid-19 Jadi Prioritas

Negara tetangga, Yordania, memberikan persetujuannya atas vaksin tersebut pada Senin malam (14/12/2020).

Arab Saudi telah terpukul keras akibat pandemi Covid-19. Pembatasan sosial yang belum pernah terjadi sebelumnya, terpaksa diberlakukan pada tempat-tempat ziarah suci Muslim di Mekkah dan Madinah tahun ini.

Arab Saudi sejauh ini mencatat lebih dari 360.000 kasus virus korona baru. Ada lebih dari 6.000 kematian, jumlah itu tertinggi di Teluk.

Tetapi kerajaan ini juga melaporkan tingkat pemulihan yang tinggi.

Program vaksinasi pertama dimulai bersamaan dengan pengumuman diadakannya lagi penguncian ketat di beberapa negara Eropa, akibat peningkatan infeksi.

Baca juga: Pasca Jeda 7 Bulan, 10.000 Jemaah Umrah Mancanegara Tiba di Arab Saudi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

Global
Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Global
Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com