KOMPAS.com - Virus corona telah membunuh setidaknya 1,5 juta orang di dunia menurut data yang dicatat oleh Universitas Johns Hopkins di Amerika Serikat (AS).
Sejumlah perusahaan farmasi dunia, seperti Pfizer, Biotech, Astrazeneca, dan Moderna telah mengembangkan vaksin dan menunjukkan hasil yang menjanjikan.
Sehingga, beberapa negara mulai memvaksinasi warganya dengan mendahulukan kelompok masyarakat yang masuk dalam kategori rentan tertular.
Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), saat ini terdapat lebih dari 100 kandidat vaksin Covid-19 yang sedang dikembangkan di dunia, beberapa di antaranya masih dalam tahap uji coba pada manusia.
Banyak pihak berharap keberadaan vaksin dapat mencabut peraturan pembatasan dan lockdown.
Sejumlah negara di dunia mengumumkan vaksinasi Covid-19 akan diberikan gratis untuk semua warganya saat vaksin tersedia, mulai dari negara maju sampai berkembang.
Baca juga: Arab Saudi Buka Pendaftaran Vaksin Covid-19 Gratis untuk Rakyatnya
Inggris merupakan negara pertama di dunia yang memberikan persetujuan untuk penggunaan darurat vaksin buatan Pfizer-BioNtech.
Pada pekan lalu, tepatnya 8 Desember 2020, salah warga Inggris, Margaret Keenan yang berusia 90 tahun, menjadi orang pertama yang mendapatkan suntikan vaksin tersebut.
Pemerintah Inggris menetapkan vaksin akan didahulukan bagi kelompok masyarakat yang paling rentan, yang mencakup sekitar seperempat penduduk Inggris.
Menurut data dari Depkes setempat, kelompok rentan ini mewakili 90 hingga 99 persen orang yang paling berisiko meninggal dunia akibat Covid-19.
Gelombang pertama vaksinasi yang dilakukan saat ini, diberikan kepada kelompok usia 80 tahun ke atas yang berada di rumah sakit, tenaga kesehatan, serta perawat yang bekerja di rumah.
Urutan prioritasnya berikutnya pada 14 Desember yaitu penghuni panti jompo dan perawatnya.
Setelahnya akan diberikan kepada orang berusia 80 tahun ke atas dan perawatnya, usia 75 tahun ke atas, serta usia 70 tahun ke atas dan kesehatannya sudah menurun.
Kemudian orang berusia 65 tahun ke atas, usia 16 hingga 64 tahun yang mengidap penyakit bawaan, usia 60 tahun ke atas, usia 55 tahun ke atas, serta usia 50 tahun ke atas.
Baca juga: Biden Akan Disuntik Vaksin Covid-19 di Depan Umum
Menurut Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin, vaksin Covid-19 akan diberikan gratis kepada warga Malaysia, tetapi orang asing harus membayar biaya yang ditentukan oleh Kementerian Kesehatan Malaysia.
Dia juga menyampaikan, Pemerintah Malaysia tidak berencana mewajibkan vaksinasi dan vaksin hanya akan diberikan kepada mereka yang setuju divaksin secara sukarela, terutama orang-orang yang berisiko dan rentan terhadap penyakit.
"Saya mendengar banyak orang di luar sana menunggu vaksinasi Covid-19 untuk menjalani hidup normal tanpa mudah terinfeksi," kata Muhyiddin.
"Kami berharap dengan langkah-langkah yang diambil pemerintah untuk memasok vaksin, kami dapat menyelamatkan lebih banyak orang dari penyakit tersebut," sambungnya.
Baca juga: Para Peneliti Vaksin Covid-19 Jadi Sasaran Serangan Siber
Pemerintah Singapura telah memutuskan untuk menggratiskan vaksinasi Covid-19 untuk semua warganya dan penduduk asing yang tinggal lama di Singapura, kata Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, Senin (14/12/2020).