Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Afghanistan Diguncang Bom dan Insiden Penembakan, 3 Orang Tewas

Kompas.com - 13/12/2020, 22:06 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KABUL, KOMPAS.com – Ibu Kota Afghanistan, Kabul, diguncang oleh serangan bom dan serangan tembakan pada Minggu (13/12/2020).

Akibat serangan tersebut, sedikitnya 3 orang dilaporkan meninggal dunia sebagaimana dilansir dari Associated Press.

Juru Bicara Kepala Polisi Kabul, Ferdaws Faramarz, mengatakan bahwa ledakan bom tersebut berasal dari sebuah bom yang dipasang di kendaraan lapis baja.

Ledakan tersebut membunuh sedikitnya dua orang dan menyebabkan dua orang lain mengalami luka-luka. Belum ada rincian lebih lanjut mengenai insiden tersebut.

Baca juga: Jurnalis Perempuan di Afghanistan Ditembak Mati dalam Perjalanan ke Kantor

Faramarz menambahkan, pada hari yang sama seorang jaksa juga ditembak mati oleh pria tak dikenal di lingkungan Kart-e Now, Kabul.

Jaksa tersebut sedang dalam perjalanan ke kantornya ketika diserang dengan senjata api. Hingga saat ini, belum ada pihak yang menyatakan bertanggung jawab atas dua serangan mematikan di Kabul tersebut.

Sebelum serangan itu, kelompok ISIS telah berulang kali mengeklaim bertanggung jawab atas berbagai serangan di Afghanistan dalam beberapa bulan terakhir.

Kelompok teroris tersebut juga mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap institusi pendidikan yang menewaskan sekitar 50 orang, kebanyakan di antara korban adalah pelajar.

Baca juga: Malalai Maiwand, Jurnalis Wanita di Afghanistan jadi Sasaran Pembunuhan oleh Militan

Dua serangan terbaru pada Minggu tersebut terjadi ketika sehari sebelumnya, anggota ISIS menyerang ibu kota dengan rentetan mortir.

Serangan mortir itu menewaskan sedikitnya satu warga sipil dan melukai satu lainnya.

Kelompok ekstremis itu mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut melalui media yang berafiliasi dengan kelompok itu, Amaq News.

Sebelumnya, ISIS juga menyatakan bahwa pihaknya menembakkan 10 roket Katyusha ke arah Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul.

Baca juga: Setelah Berdamai dengan Taliban, Afghanistan akan Fokus Lawan ISIS

Sebanyak tiga roket menghantam bandara, sementara roket lainnya mendarat di daerah pemukiman kota, menurut Kementerian Dalam Negeri Afghanistan.

Kekerasan di Afghanistan telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir. Padahal Pemerintah Afghanistan dan Taliban sedang bertemu di Qatar untuk membahas kesepakatan damai.

Taliban sendiri telah melancarkan pertempuran sengit melawan ISIS, terutama kubu ISIS di Afghanistan timur.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Blokir Stasiun Kereta Api di Bologna Italia

Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Blokir Stasiun Kereta Api di Bologna Italia

Global
Jelang Pemilu, Calon Wali Kota di Meksiko Tewas Ditembak Saat Kampanye

Jelang Pemilu, Calon Wali Kota di Meksiko Tewas Ditembak Saat Kampanye

Global
Taliban Berupaya Segera Miliki Jalur Kereta Api

Taliban Berupaya Segera Miliki Jalur Kereta Api

Global
Ini Penjara Terkecil di Dunia yang Terdiri 2 Sel Tanpa Jendela

Ini Penjara Terkecil di Dunia yang Terdiri 2 Sel Tanpa Jendela

Global
Carlo Acutis, Remaja Italia yang Dijuluki 'Influencer Tuhan' Akan Jadi Santo Milenial Pertama

Carlo Acutis, Remaja Italia yang Dijuluki 'Influencer Tuhan' Akan Jadi Santo Milenial Pertama

Internasional
Setelah Tanah Longsor Papua Nugini, PBB Ingatkan Adanya Risiko Penyakit

Setelah Tanah Longsor Papua Nugini, PBB Ingatkan Adanya Risiko Penyakit

Global
Gunung Meletus di Islandia Muntahkan Lava Setinggi 50 Meter

Gunung Meletus di Islandia Muntahkan Lava Setinggi 50 Meter

Global
Israel Rebut Seluruh Perbatasan Gaza dengan Mesir, Persempit Gerakan Hamas

Israel Rebut Seluruh Perbatasan Gaza dengan Mesir, Persempit Gerakan Hamas

Global
Rangkuman Hari Ke-826 Serangan Rusia ke Ukraina: Polemik Larangan Senjata | Belarus Tangguhkan CFE

Rangkuman Hari Ke-826 Serangan Rusia ke Ukraina: Polemik Larangan Senjata | Belarus Tangguhkan CFE

Global
Soal Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia, Ini Kata AS

Soal Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia, Ini Kata AS

Global
Putusan Mahkamah Internasional Tak Mampu Hentikan Operasi Militer Israel di Rafah

Putusan Mahkamah Internasional Tak Mampu Hentikan Operasi Militer Israel di Rafah

Internasional
Israel Sebut Perang Lawan Hamas di Gaza Bisa sampai Akhir 2024

Israel Sebut Perang Lawan Hamas di Gaza Bisa sampai Akhir 2024

Global
[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

Global
Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Global
Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com