JALALABAD, KOMPAS.com - Seorang wartawan perempuan, Malala Maiwand, ditembak mati di kota Jalalabad, Provinsi Nangarhar, Afghanistan, pada Kamis (10/12/2020) pagi waktu setempat.
Pembunuhan tersebut merupakan peristiwa terbaru dalam serangkaian pembunuhan di negara itu.
Maiwand sedang menuju kantor ketika orang-orang bersenjata menembaki mobilnya di Jalalabad. Serangan itu juga menyebabkan sopirnya, Mohammad Tahir, meninggal dunia.
Maiwand adalah wartawan saluran televisi dan radio Enikass.
Juru bicara pemerintah Provinsi Nangarhar, Attaollah Khogiyani, membenarkan peristiwa itu.
Baca juga: Liputan soal Covid-19 di Wuhan, Jurnalis Ini Terancam Dipenjara hingga 5 Tahun
"Ia sedang berada dalam perjalanan menuju kantor ketika peristiwa itu terjadi," kata Khogiyani.
Dia menambahkan, para pelaku telah melarikan diri dari lokasi kejadian. Sejauh ini belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab.
"Siapa yang punya masalah dengan perempuan bekerja dalam masyarakat Afghanistan?" tanya wakil juru bicara presiden, Fatima Murchal, lewat Twitter.
"Para pelaku pengecut ini tidak akan dimaafkan, sekalipun setelah tercapai perdamaian," tambah Murchal.
Selain berprofesi sebagai jurnalis, Maiwand juga dikenal sebagai aktivis hak-hak sipil yang sebelumnya mengungkapkan adanya berbagai tantangan yang dialami sebagai wartawan perempuan di Afghanistan.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan