Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekutu Trump di Senat AS Kecam Pengurangan Tentara di Afghanistan dan Irak

Kompas.com - 17/11/2020, 09:51 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Pemimpin Mayoritas Senat Amerika Serikat (AS) Mitch McConnell memperingatkan Presiden AS Donald Trump agar tidak mempercepat pengurangan pasukan di Afghanistan dan Irak.

Dia beralasan langkah tersebut bakal akan memberi kelompok ekstremis sebuah kemenangan propaganda yang besar.

Berbicara pada Senin (16/11/2020), politikus dari Partai Republik tersebut mengatakan rencana Trump tersebut sama saja dengan meninggalkan mitra.

Dia menambahkan bahwa langkah tersebut akan memberikan ruang bagi Taliban untuk mengambil kendali atas Afghanistan.

Baca juga: Australia Selidiki Dugaan Kejahatan Perang Tentaranya di Afghanistan

Selain itu, penarikan pasukan AS dari Afghanistan dapat membuat ISIS dan Al-Qaeda untuk menyusun ulang kekuatannya sebagaimana dilansir dari AFP.

Dia memperingatkan bahwa penarikan pasukan AS yang terlalu dini kemungkinan lebih buruk daripada penarikan pasukan AS di Irak pada 2011 di bawah pemerintahan Presiden Barack Obama.

Dia berpendapat penarikan pasukan AS dari Irak pada 2011 memucu kebangkitan ISIS dan merangsang babak baru terorisme global.

"Ini akan mengingatkan kita pada kepergian (tentara) Amerika yang memalukan dari Saigon (Vietnam) pada 1975,” imbuh McConnell.

Baca juga: Para Pemimpinnya Dilaporkan Tewas, Bagaimana Nasib Al-Qaeda ke Depan?

Trump sendiri berencana menarik 2.000 tentara AS dari Afghanistan dan 500 pasukan AS dari Irak.

Dengan demikian, maka tinggal tersisa sekitar 2.500 tentara AS yang bersiaga di masing-masing negara tersebut.

Jumlah tersebut dinilai para pejabat AS masih kurang cukup untuk menjaga stabilitas negara.

Sebelum dipecat pada 9 November, mantan Menteri Pertahanan AS Mark Esper berkeras untuk mempertahankan kehadiran pasukan AS di Afghanistan sebanyak 4.500 personel.

Baca juga: Iran Sebut Laporan Pembunuhan Orang Kedua Al-Qaeda di Negaranya adalah Informasi yang Dibuat-buat

Jumah tersebut bakal tetap dipertahankan hingga Taliban mengurangi serangannya terhadap pemerintah Afghanistan untuk menunjukkan komitmennya dalam pembicaraan damai.

Pentagon sendiri belum mengonfirmasi laporan bahwa Trump akan mulai menarik tentara AS di Afghanistan dan Irak pada pekan ini.

Trump mulai menjabat sebagai Presiden AS hampir empat tahun lalu dan berjanji untuk mengakhiri perang AS di luar negeri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com