Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Besar akibat Topan Vamco di Filipina, 13 Orang Tewas, 15 Orang Hilang

Kompas.com - 13/11/2020, 09:31 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

MANILA, KOMPAS.com - Banjir di Marikina, Filipina pada Kamis pagi (12/11/2020) yang disebabkan oleh Topan Vamco menyebabkan 13 orang tewas dan 15 lainnya hilang, lapor pejabat dikutip Associated Press (AP).

Hampir 200.000 orang telah dievakuasi, beberapa di antaranya dievakuasi secara paksa dari daerah pesisir dan dataran rendah yang rentan.

Tim penyelamat dikerahkan ke daerah banjir di Provinsi Rizal dekat ibu kota Manila itu, ungkap Laksamana George Ursabia kepala penjaga pantai kepada Radio DZBB.

Baca juga: Plantdemic Tengah Melanda Filipina, Apa yang Terjadi?

Wali kota Marikina Marcie Teodoro mengatakan, saluran listrik dirobohkan angin semalam, menyebabkan banyak daerah tanpa aliran listrik dan koneksi internet.

Hujan deras akibat Topan Vamco juga menggenangi banyak daerah ditambah Sungai Marikina yang meluap.

Topan Vamco memiliki kecepatan angin maksimum 130 kilometer per jam dengan embusan yang lebih kuat pada Kamis pagi.

Topan itu bergerak meninggalkan Pulau Luzon utama menuju Laut China Selatan.

Baca juga: Topan Goni Terpa Filipina, 1 Juta Orang Diungsikan, Termasuk Pasien Covid-19

Seorang warga lokal bernama Jun Tolentino dalam bahasa Tagalog melaporkan kepada AP, "Hujannya mungkin sudah sekitar 4 jam, kami biasanya tidak mengungsi karena kami punya lantai dua dan loteng tempat kami meletakkan barang-barang kami. Tapi hujannya deras dan sudah mencapai atap. Lihat saja banjirnya..."

Sementara itu, menanggapi krisis topan dan banjir di negaranya, Presiden Filipina, Rodrigo Duterte melalui stasiun televisi menyatakan bahwa pemerintahannya akan menyediakan bantuan berupa tempat penampungan, bantuan keuangan dan penyuluhan pasca-bencana.

"Yakinlah, pemerintah tidak akan meninggalkan siapapun. Kita akan melewati krisis ini," kata Duterte.

Baca juga: Setelah Diterjang Topan Goni, Filipina Dilewati Badai Atsani

Goni, salah satu topan tropis terkuat di dunia tahun ini, telah menewaskan dan menghilangkan lebih dari 30 orang serta merusak atau menghancurkan lebih dari 270.000 rumah dan bangunan di sepanjang desa pesisir Filipina. Puluhan ribu orang juga dikabarkan mengungsi.

Filipina sendiri dilanda sekitar 20 topan dan badai setiap tahunnya. Hal itu terjadi karena Filipina terletak di wilayah 'Cincin Api Pasifik' di mana gempa bumi dan letusan gunung berapi biasa terjadi, menjadikan negara Filipina menjadi satu yang paling rawan bencana di dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Presiden Perancis dan Para Menteri Arab Bahas Pendirian Negara Palestina

Presiden Perancis dan Para Menteri Arab Bahas Pendirian Negara Palestina

Global
Usai Keputusan ICJ, Warga Palestina Ingin Tindakan, Bukan Kata-kata

Usai Keputusan ICJ, Warga Palestina Ingin Tindakan, Bukan Kata-kata

Global
[POPULER GLOBAL] Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah | Cerita Ayah Tak Mampu Beli iPhone bagi Putrinya

[POPULER GLOBAL] Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah | Cerita Ayah Tak Mampu Beli iPhone bagi Putrinya

Global
ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

Global
Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Global
Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Global
Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Global
Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Global
Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Global
Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Global
Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Internasional
Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Internasional
China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

Global
Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Global
Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com