Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilpres AS: Covid-19 Jadi Isu Utama Bagi Pemilih di Amerika

Kompas.com - 05/11/2020, 12:54 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Xinhua

CHICAGO, KOMPAS.com - Sebuah survei yang baru saja dirilis menemukan bahwa pandemi Covid-19 merupakan isu utama bagi para pemilih dalam pemilihan presiden (pilpres) Amerika Serikat (AS) tahun ini.

Menurut survei yang melibatkan lebih dari 20.000 pemilih di AS itu, Covid-19 dipilih sebagai isu utama oleh hampir sepertiga dari total responden nasional, dan memuncaki daftar untuk pemilih di setiap negara bagian kecuali Alaska.

Sejumlah isu lain yang dianggap penting meliputi rasisme (10 persen), ekonomi (8 persen), pelayanan kesehatan (7 persen), serta kejahatan dan kekerasan (6 persen).

Baca juga: Pilpres AS: Trump Sebut ada Kecurangan, OSCE Membantahnya

Hasil survei tersebut yang diunggah di situs web Universitas Northwestern pada Selasa (3/11/2020) sebagaimana dilansir dari Xinhua.

Ketika para pemilih diklasifikasikan berdasarkan negara bagiannya, peneliti menemukan perbedaan signifikan terkait apa yang dipilih responden sebagai isu terpenting setelah Covid-19.

Mayoritas di 43 dari 50 negara bagian menyebutkan tiga isu, yaitu rasisme (17 negara bagian), kejahatan dan kekerasan (18 negara bagian), serta pelayanan kesehatan (8 negara bagian).

Baca juga: Update Pilpres AS: Trump Mengaku Dicurangi, Biden Semakin Unggul

Para peneliti juga menemukan perbedaan partisan, usia, serta rasial atau etnis yang begitu jelas.

Masalah yang paling sering disebutkan oleh warga pendukung Partai Demokrat dan independen meliputi rasisme, perubahan iklim, dan pelayanan kesehatan.

Para pendukung Partai Republik juga memasukkan isu pelayanan kesehatan dalam daftar lima isu terpenting mereka, tetapi juga menyebutkan isu kejahatan dan kekerasan, aborsi, serta ekonomi.

Baca juga: Joe Biden di Ambang Kemenangan Pilpres AS 2020

Sementara itu, warga Afro-Amerika memiliki kecenderungan lebih besar dibanding kelompok ras atau etnis lainnya untuk memilih rasisme dan kebrutalan polisi sebagai masalah terpenting di negara itu.

Sedangkan responden berkulit putih cenderung menyebutkan isu ekonomi dan pelayanan kesehatan sebagai isu terpenting kedua setelah Covid-19, menurut survei tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Global
Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Global
Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Global
30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

Internasional
Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Global
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

Global
Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Global
Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Global
Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Global
Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Global
Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Global
Filipina Tutup Sekolah 2 Hari karena Cuaca Panas Ekstrem

Filipina Tutup Sekolah 2 Hari karena Cuaca Panas Ekstrem

Global
Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Global
Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com