WILMINGTON, KOMPAS.com – Joe Biden di ambang kemenangan untuk menjadi presiden ke-46 Amerika Serikat (AS).
Hasil penghitungan terakhir pada pemilihan presiden (pilpres) menurut proyeksi Associated Press (AP) menunjukan bahwa politisi kawakan berusia 77 tahun itu hanya membutuhkan 6 electoral votes (suara elektoral) lagi untuk mencapai angka 270 yang dibutuhkan.
Hasil terbaru memberikan Biden 264 electoral votes dan lawannya presiden petahana Donald Trump 214 electoral votes.
Baca juga: Pilpres AS: Biden Ungguli Penghitungan Sementara Suara, Trump Kirim Serangkaian Tuntutan Hukum
Aroma kemenangan Biden sudah mulai tercium setelah dia berhasil merebut kembali dua dari tiga swing states krusial Rust Belt dari tangan Trump.
Negara bagian Wisconsin dan Michigan menjadi saksi bisu pulihnya kembali “Blue Firewall” Partai Demokrat yang secara mengejutkan dimenangkan oleh Trump pada pilpres 2016.
“Blue Firewall” merujuk ke trio Rust Belt Pennsylvania, Wisconsin, dan Michigan yang selalu kompak memilih capres Demokrat sejak pilpres 1992 hingga pilpres 2012.
Trio negara bagian industrial ini menjadi benteng pertahanan electoral college partai yang identik dengan warna biru ini.
Jarak kedua calon presiden (capres) sangat tipis. Di Wisconsin, kedua capres hanya terpaut 0,7 persen.
Sementara itu Di Michigan, Biden unggul 50,3 persen berbanding 48,1 persen.
Hasil ini meleset jauh dari prediksi lembaga survei di mana Biden nyaman memimpin dengan rataan 10 dan 8 poin masing-masing di Wisconsin dan Michigan.
Walaupun terjadi polling error berskala besar lebih dari 5 poin yang menguntungkan Trump, Biden tetap berhasil mengunci kemenangan yang sangat krusial untuk menyudahi peluang Trump menyalipnya di penghitungan electoral votes.
Baca juga: AS Resmi Keluar dari Perjanjian Paris di Tengah Ketidakpastian Pemilu
Kekalahan di Wisconsin dan Michigan menjadikan jalan Trump hampir dipastikan tertutup untuk kembali menghuni Gedung Putih untuk periode kedua.
Kegagalan mempertahankan kedua negara bagian ini menjadikan Trump harus menyapu bersih 5 negara bagian tersisa yang hasilnya belum diketahui.