Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilpres AS: Bagaimana jika Trump dan Biden Tak Memperoleh 270 Electoral College sebagai Syarat?

Kompas.com - 04/11/2020, 15:45 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber The Sun

KOMPAS.com – Calon presiden (capres) Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Donald Trump bersaing ketat dalam pilpres AS 2020.

Sebagaimana pilpres AS sebelumnya, kemenangan bukan ditentukan oleh suara publik (popular vote) tapi Electoral College (Dewan Elektoral).

Rakyat AS sebenarnya memilih Electoral College ini setiap empat tahun. Para pejabat yang duduk di Electoral College inilah yang sebenarnya menentukan siapa presiden dan wakil presiden baru AS.

Baca juga: Serba-serbi Sistem Pemilu Presiden AS

Setiap elector mewakili jatah satu electoral vote, dan capres harus meraup minimal 270 electoral votes untuk melenggang ke Gedung Putih.

Tapi bagaimana jika kedua capres tidak mendapat 270 electoral votes namun masing-masing mentok mendapatkan 269 electoral votes? Hanya kurang satu suara saja untuk menjadi Presiden AS?

Baca juga: Trump Klaim Menang Pilpres AS Meski Perhitungan Belum Selesai

Apa yang terjadi jika kandidat seri?

Perolehan suara seri dengan masing-masing kandidat mendapat 269 suara dari Electoral College memang hampir mustahil terjadi.

Namun bukan berarti hal itu tidak bakal terjadi. Jika keadaan demikian benar-benar terjadi, konstitusi AS sebenarnya sudah mengaturnya.

Jika tidak ada calon presiden yang tidak ada yang mendapat 270 suara dari Electoral College, Konstitusi AS mengatakan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS-lah yang bakal memilih presiden.

Masing-masing negara bagian hanya memiliki satu suara. Sedangkan Senat AS akan memilih wakil presiden sebagaimana dilansir dari The Sun, Rabu (4/11/2020).

Namun, meski Partai Demokrat bakal memimpin perolehan kursi dalam DPR, bukan berarti Biden otomatis menang.

Baca juga: Trump vs Biden: Aneka Skenario Kemenangan Tunggu Pembuktian Hasil Pemilu

Ketua DPR AS dari Partai Demokrat, Nancy Pelosi, mengatakan DPR "siap" dan "bersedia" untuk menghadapi kemungkinan “pertempuran” di DPR AS.

Berbicara kepada NPR, Pelosi mengatakan bahwa jangan mengkhawatirkan “pertempuran” suara di DPR.

"Apa yang kami ingin siapkan adalah pemungutan suara besar besok untuk menghilangkan pemikiran apa pun selain itu, pada 20 Januari, Joe Biden akan dilantik sebagai presiden AS, bahwa kami akan memiliki Dewan (yang dikuasai) Demokrat dan Senat (yang dikuasai) Demokrat,” kata Pelosi.

Baca juga: Dianggap Tak Mencerminkan Ajaran Agama, Trump Tidak Didukung Beberapa Evangelis

Apakah pernah ada hasil seri dalam pemilu AS sebelumnya?

Perolehan suara seri dalam pilpres AS memang pernah terjadi. Itu pun terjadi sebelum ditetapkannya electoral votes sebanyak 270 suara.

Pada 1800, capres Thomas Jefferson dan Aaron Burr berbagi suara electoral votes masing-masing sebanyak 73.

Halaman:

Terkini Lainnya

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com