Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirumorkan Kembali Dukung Anwar Ibrahim, Mahathir Mohamad Beri Jawaban

Kompas.com - 13/10/2020, 23:42 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad menjawab rumor bahwa dia kembali mendukung mantan sekutunya Anwar Ibrahim.

Melalui video yang diunggahnya, Mahathir menegaskan dia tak mendukung siapa pun untuk berupaya menggulingkan PM Muhyiddin Yassin.

Dalam videonya, mantan PM Malaysia berjuluk Dr M itu menyatakan tidak memberikan restu maupun dukungan kepada siapa pun menjadi orang nomor satu "Negeri Jiran".

Baca juga: Mahathir Mengaku Diabaikan Anwar Ibrahim sejak Diampuni Raja Malaysia

"Saya sendiri bagian dari partai baru, Pejuang, yang tak berasosiasi dengan partai atau individu dalam menyokong ambisi mereka," tegasnya.

Ucapannya itu merespons audiensi yang dilakukan Anwar Ibrahim kepada Raja Malaysia Sultan Abdullah pada Selasa siang waktu setempat (13/10/2020), dikutip Free Malaysia Today.

Dia bertemu Sultan Abdullah setelah pada September lalu, dia mengaku sudah mendapatkan mayoritas untuk membentuk pemerintahan baru.

Dalam konferensi pers usai pertemuan, Anwar menuturkan raja bakal memelajari dokumennya dan memanggil para pemimpin partai politik.

Namun berdasarkan versi Istana Negara, Anwar hanya memberikan jumlah orang yang mendukungnya, namun tidak dengan daftar namanya.

Adapun Mahathir Mohamad dan Anwar sempat bekerja sama melalui koalisi Pakatan Harapan yang memenangkan pemilu Malaysia 2018 lalu.

Baca juga: Anwar Ibrahim Mengaku Kantongi Suara Mayoritas, Ini Respons Mahathir Mohamad

Saat itu, politisi berusia 95 tahun tersebut berjanji bakal memberikan Anwar jabatan PM Malaysia setelah dua tahun menjabat.

Tetapi pada Februari tahun ini, hubungan keduanya merenggang karena Mahathir tiba-tiba mengundurkan diri dari jabatannya.

Imbasnya adalah "Negeri Jiran" mengalami krisis politik selama sepakan, yang disudahi ketika Sultan Abdullah melantik Muhyiddin Yassin.

Baca juga: Disebut Paling Gembira karena Anwar Ibrahim Tak Menggantikannya, Ini Jawaban Mahathir

Setelah itu, Mahathir kemudian mulai menyerang Anwar dengan menyatakan pemimpin oposisi Malaysia itu adalah sosok yang tidak sabaran.

Adapun Anwar Ibrahim mengatakan bahwa mentor politiknya itu merupakan sosok yang titdak bisa dipercaya, di mana Partai Keadilan Rakyat yang dipimpinnya juga menolak pencalonan Dr M.

Mahathir sendiri kembali ke jalur politik dengan mendirikan Partai Pejuang setelah didepak kendaraan politiknya, Partai Bersatu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com