Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilarang Susui Anaknya Selama Kelas Online, Wanita Ini Ajukan Keluhan ke Kampus

Kompas.com - 07/10/2020, 18:25 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber Daily Mail

CALIFORNIA, KOMPAS.com - Seorang profesor di salah satu kampus di California, Amerika Serikat diminta untuk meminta maaf kepada mahasiswinya setelah meminta agar mahasiswi itu tidak menyusui bayinya selama kelas online.

Melansir Daily Mail, Selasa (6/10/2020) Marcella Mares (23) mengajukan keluhan ke Kampus Fresno City, setelah dosennya melarang dia mematikan kamera dan mikrofon karena sedang menyusui bayinya.

Perbuatan dosen itu melanggar aturan hukum California yang mewajibkan semua institusi pendidikan untuk mengakomodasi siapa pun yang butuh menyusui anaknya tanpa mendapat penalti akademis.

Baca juga: Ibu Ini Susui Anaknya Sampai Usia 8 Tahun

Peristiwa itu terjadi pada 23 September 2020 lalu, ketika seorang dosen profesor meminta semua mahasiswanya untuk mengaktifkan kamera dan mikrofon selama kelas berlangsung.

Dia mengatakan bahwa peraturan itu wajib dijalani selama 4 jam berlangsungnya kelas.

Mares, mahasiswi jurusan kriminologi menjelaskan bahwa dia mematuhi peraturan itu namun terpaksa mematikan kamera dan mikrofon selama menyusui putrinya yang masih berusia 10 bulan.

"Saya senang mengetahui Anda punya kamera dan mikrofon yang diaktifkan tapi tolong jangan susui anak Anda selama kelas online karena Anda tidak berhak berbuat itu," ujar profesor itu.

"Lakukan itu (menyusui) setelah kelas selesai," tambah profesor itu lagi.

Baca juga: Ibu Ini Susui 20 Bayi yang Ditinggal Mati Ibu Mereka akibat Pembantaian di Kabul

Di unggahan media sosialnya, Mares membagikan foto dirinya yang sedang menyusui saat kelas online.

Dia mengatakan "Saya hanya ingin menunjukkan bahwa saya BISA fokus di kelas saat menyusui anak saya."

Karena teguran dari profesor itu, Mares merasa dirinya telah dipermalukan di depan umum.

Setelah keluhan dia sampaikan ke pihak kampus, profesor yang memandu perkuliahannya meminta maaf kepada Mares melalui surel.

"Saya minta maaf atas ketidaknyamanan sehubungan dengan kemauan Anda menyusui bayi Anda," bunyi email itu pada 26 September 2020 lalu.

Baca juga: Viral, Politisi Pria Selandia Baru Susui Bayi Saat Sidang Parlemen

"Mulai sekarang, Anda berhak menyusui bayi Anda setiap saat selama pelajaran berlangsung, termasuk ketika mengerjakan soal, mendengarkan penerangan dosen, dan mengikuti kuis atau ujian. Anda dapat mematikan kamera Anda pada waktu tertentu sesuai kebutuhan."

Pihak Fresno City College sendiri mengonfirmasi kasus dan laporan tersebut. Namun mereka mengaku telah memberi arahan kepada profesor terkait.

"Mahasiswa diizinkan untuk menyusui selama kelas di bawah hukum negara bagian California," ujar petugas informasi publik kampus, Kathy Bonilla.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com