WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan istrinya, Melania Trump, mengumumkan mereka positif terinfeksi Covid-19.
Dalam kicauannya di Twitter, Presiden AS sejak Januari 2017 itu menyatakan bakal menjalani karantina di rumah. "Bersama kami akan melewatinya," kata dia.
Kabar Presiden Trump yang positif Covid-19 menjadikannya kasus baru di klaster Gedung Putih. Dilansir dari berbagai sumber, berikut daftarnya.
Baca juga: Positif Covid-19, Begini Biografi Presiden AS Donald Trump
Pada awal Mei lalu, Sekretaris Pers Wakil Presiden AS Mike Pence, Katie Miller, didiagnosa positif menderita virus corona.
"Dia adalah perempuan muda yang luar biasa. Dia positif setelah dalam waktu yang lama," jelas sang presiden dalam pertemuan dengan politisi Partai Republik.
Presiden 74 tahun itu menjelaskan, Miller lebih banyak menghabiskan waktu dengan Wapres Mike daripada dirinya saat terkonfirmasi.
Trump disebut sangat dekat dengan keluarga Miller, terutama suaminya, Stephen, yang tidak hanya salah satu penasihat di Gedung Putih.
Adalah Stephen yang menjadi arsitek kebijakan imigrasi sang presiden, dan sejumlah besar pidato sejak menjabat pada Januari 2017.
Diwartakan CNBC, Miller akhirnya kembali bertugas setelah hampir tiga pekan dia harus beristirahat karena terpapar Covid-19.
Baca juga: Selain Trump, 2 Pemimpin Dunia Ini Positif Setelah Meremehkan Covid-19
Dalam kesempatan tersebut, perempuan berusia 29 tahun itu juga mengumumkan dirinya hamil, dan berterima kasih kepada suami yang telah merawatnya.
Sehari sebelum sekretaris pers Pence positif corona, seorang tentara Angkatan Laut yang juga personal valet (ajudan pribadi) presiden lebih dulu terinfeksi.
Sekretaris Pers Gedung Putih Hogan Gidley dikutip Al Jazeera saat itu menyatakan, mereka mendapatkan pemberitahuan dari pihak militer.
"Presiden dan wakil presiden sudah dites dan hasilnya negatif, di mana mereka saat ini berada dalam kondisi luar biasa," tutur Gidley saat itu.
Berdasarkan laporan CNN, personal valet adalah anggota dari kesatuan elite militer AS yang ditugaskan terus berada di dekat presiden dan keluarganya.
Si ajudan pribadi yang tak diungkapkan identitasnya itu disebut mulai menderita gejala virus corona beberapa hari sebelumnya ketika dites.