Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menikah dengan Wanita dari Kasta Lebih Tinggi, Pria Ini Diculik dan Dibunuh

Kompas.com - 26/09/2020, 21:22 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Gulf News

HYDERABAD, KOMPAS.com - Seorang pria di India diculik dan dibunuh, setelah dia menikah dengan perempuan yang berasal dari kasta lebih tinggi.

Hemanth Kumar, seorang desainer interior, dimasukkan ke mobil dan kemudian dibunuh oleh kerabat si wanita dan dua pembunuh bayaran.

Semua berawal ketika Kumar menikah dengan Avanthy Reddy pada 11 Juni, di mana baik orangtua dan kerabat si perempuan tak menyetujuinya.

Baca juga: Gadis Kasta Dalit Diperkosa dan Dianiaya Hingga Lumpuh, Tersangka dari Kasta di Atasnya

Sejak saat itu, seperti diungkapkan polisi India yang dilansir Gulf News Sabtu (26/9/2020< keluarga Reddy pun berusaha melenyapkan Kumar.

Polisi Hyderabad menerangkan, mereka sudah menahan 14 orang yang diyakini sebagai pelaku pembunuhan. Termasuk ayah Avanthy, Lakshma Reddy, dan istrinya Archana.

Kemudian paman Avanthy Guduru Yugender Redd, kemudian kerabat lainnya seperti Ardham Ranjith Reddy serta Ardham Spandana.

Sementara dua pembunuh bayaran yang disewa keluarga Reddy itu bernama Shaik Pathan dan Buchi Yadav. Seluruh pelaku dilaporkan sudah dihadapkan ke pengadilan.

Wakil Komisaris M Venkateshwarulu menuturkan, Kumar dan istrinya diculik dari kediaman mereka di koloni TNGOs, dan dibawa pergi si penculik.

Sebelum dibawa paksa, Avanthy sempat memberi tahu penegak hukum. Saat mereka bergerak untuk menyelidikinya, mereka menemukan jenazah Kumar.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Lapar sampai Mati demi Bela Kasta Dalit, Mahatma Gandhi Rela Mogok Makan

Setelah dibunuh, jenazah Kumar dilaporkan dibuang di semak-semak kawasan dekat Sangareddy, sekitar 50 km dari Hyderabad.

Venkateshwarulu mengatakan, Kumar dan Avanthy sudah saling mengenal selama delapan tahun karena tinggal di area Chandnagar.

"Mereka memutuskan untuk kabur dari rumah pada 10 Juni, dan menikah keesokan harinya," ujar Venkateshwarulu. Masalah muncul karena mereka beda kasta.

Keluarga Avanthy berasal dari kasta Reddy, yang setara dengan Ksatria. Adapun Kumar berasal dari Bania dan masuk kalangan Waisya.

Baca juga: Dipukuli dan Panen Dihancurkan, Pasangan dari Kasta Rendah India Berniat Bunuh Diri

Dalam diari yang diungkapkan di pengadilan, orangtua Avanthy beserta dengan keluarga mereka menganggap pernikahan beda kasta itu penghinaan.

"Bahkan, mereka tidak keluar dari rumah karena saking malunya. Sejak saat itu, mereka berusaha untuk membunuh Hemanth," jelas polisi.

Insiden ini mirip dengan kasus 15 September 2018, ketika seorang pria kasta Dalit, yang dikategorikan terendah di India, menikah dengan gadis dari kalangan lebih tinggi.

Pranay Kumar dibunuh di siang bolong di Miryalguda, Negara Bagian Telangana, karena memutuskan mengikat janji suci dengan gadis bernama Amrutha.

Baca juga: Di India, Mobil Seharga Rp 23 Miliar Ini Turun Kasta Jadi Mobil Carteran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com