Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Perampok Ini Terapkan Protokol Kesehatan Cegah Covid-19 Sebelum Beraksi

Kompas.com - 12/09/2020, 21:31 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Gulf News

LUCKNOW, KOMPAS.com - Aksi tiga perampok di India ini bikin geleng kepala. Sebab, mereka menerapkan protokol kesehatan mencegah Covid-19 sebelum mencuri permata.

Dalam rekaman CCTV, mereka terlihat datang memakai masker, sempat menggunakan hand sanitizer, sebelum mengacungkan pistol dan menodong karyawan dan pengunjung.

Insiden itu diunggah jurnalis India Alok Pandey di Twitter, di mana netizen juga mengeluhkan penegakan hukum di Negara Bagian Uttar Pradesh.

Baca juga: Polisi Sebut Kawanan Perampok Lintas Provinsi di Kalteng Tak Segan Menyerang Korbannya dengan Sajam

"Di Aligarh, tiga perampok menerapkan protokol kesehatan mencegah Covid-19 secara penuh," ujar Pandey sebagai keterangan dalam videonya.

Pandey menerangkan, ketiga penjahat itu datang memakai masker, dan kemudian menerima hand sanitizer yang disemprotkan oleh pegawai toko.

Setelah itu, mereka baru menarik pistol dan mengacungkannya. "Kepolisian Aligarh berjanji bakal mengusutnya," jelas Pandey.

Berdasarkan situs berita setempat seperti diberitakan Gulf News Jumat (11/9/2020), insiden itu terjadi pada pukul 14.00 waktu setempat.

Saat itu, si pegawai mengira mereka hanyalah pengunjung biasa, sehingga menawarkan semprotan pembersih tangan yang diterima dengan tenang.

Dalam video yang diunggah Pandey, mereka dengan sigap memasukkan permata itu ke dalam tas, bernilai 4 juta rupee, atau Rp 815,8 juta.

Baca juga: Bos Meubel Hilang Dibunuh Perampok, Jenazahnya Ditemukan 7 Tahun Kemudian di Pinggir Sawah

Selama aksi perampokan yang berlangsung sekitar satu menit itu, salah satu penjaga toko kabur ketika melihat si perampok memegang senjata.

Ketiga pengunjung yang berada dalam toko hanya bisa duduk dengan pasrah, begitu juga dua pegawainya saat para bandit menjalankan aksinya.

"Dengan bantuan rekaman CCTV, kami akan segera menyelesaikan kasusnya dan menangkap orang yang bertanggung jawab," jelas Kepolisian Aligarh.

Polisi kemudian mengunggah kicauan bahwa dua dari tiga perampok berhasil teridentifikasi. Insiden ini pun viral di media soaial India.

Sementara banyak yang bersimpati dengan toko permata tersebut, tidak sedikit pula yang menertawakannya karena tidak lazim.

"Ironi bahwa mereka membersihkan diri karena takut dengan virus. Tetapi mereka malah tidak takut dengan polisi," jelas netizen.

Baca juga: Perampok ATM Bersenjata di Malang Teridentifikasi, Bertubuh Tinggi, Kurus, dan Berambut Panjang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Global
Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Global
Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Global
Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Global
Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Global
Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Global
Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Global
Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

Global
Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Global
Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Global
Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Global
Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com