Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu di Jerman Diduga Bunuh 5 Anaknya Sebelum Lompat ke Arah Kereta

Kompas.com - 03/09/2020, 21:12 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

SOLINGEN, KOMPAS.com - Seorang ibu di Jerman diduga membunuh lima anaknya sendiri, sebelum kemudian melompat ke arah kereta dengan anaknya yang lain.

Jenazah lima anak itu, diyakini berusia satu, dua, tiga, enam, dan delapan tahun ditemukan di sebuah rumah yang berlokasi di kota Solingen.

Baca juga: Kasus Ibu Bunuh Anak di Kediri: Korban Berkebutuhan Khusus, Ibu Alami Gangguan Kejiwaan

Berdasarkan harian Jerman Bild, semua berawal ketika polisi mendapat telepon dari nenek anak-anak itu, yang menuturkan putrinya telah membunuh lima cucunya.

Kemudian dia pergi meninggalkan lokasi bersama anaknya yang lain, dengan polisi datang pada Kamis pukul 14.00 waktu setempat (3/9/2020).

Setelah kelima anaknya dibunuh, si ibu yang berusia 27 tahun itu disebut berusaha melompat ke arah kereta yang sedang melaju.

Untungnya, dia selamat meski menderita luka serius. Sementara si anak yang dibawanya tidak terluka, dan kini berada dalam perlindungan si nenek.

Dilaporkan Tag24 via Daily Mail, Kepolisian Solingen membenarkan kematian lima bocah itu, namun belum mengungkap penyebabnya.

"Penyelidikan masih berlangsung. Kemudian jenazah anak-anak itu ditemukan di rumah di Hasselstrasse. Hanya itu yang bisa saya katakan," ujar juru bicara polisi.

Salah satu warga yang berada di kawasan Hasselstrasse mengungkapkan keterkejutannya melalui kicauan yang dia unggah di Twitter.

"Saya sangat terkejut dan kecewa mendengar kabar bahwa ada lima anak yang dibunuh," kata warga yang tidak diketahui identitasnya tersebut.

Baca juga: Karena Jengkel, Ibu Bunuh Anak Gadisnya di Kediri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Global
Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Global
Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Global
[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

Global
 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com