Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terlambat Sajikan Makanan, Seorang Ibu Dibunuh Anaknya Sendiri

Kompas.com - 31/08/2020, 18:19 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Gulf News

PATNA, KOMPAS.com - Seorang ibu di Bihar, India, dilaporkan dibunuh anaknya sendiri karena dia disebut terlambat menyajikan makanan, dalam insiden yang mengejutkan warga setempat.

Insiden tidak lazim itu terjadi di Distrik Samastipur, sekitar 90 kilometer di sebelah timur Patna, pada Sabtu (29/8/2020).

Baca juga: Detik-detik Ibu Dibunuh Anak Kandung karena Tak Diberi Uang Rp 20.000

Polisi Sarayranjan menerangkan, si pelaku yang bernama Ashok Thakur disebut meminta sang ibu untuk segera menyajikan makanan untuknya.

Ternyata, ibunya itu membutuhkan waktu untuk memasak sebelum menyajikannya kepada anaknya, sehingga membuat Thakur marah.

Dalam kemarahan, si anak kemudian mencerca perempuan berusia 75 tahun itu dengan kata-kata kasar, dilaporkan Gulf News Minggu (30/8/2020).

Ibunya yang tidak disebutkan identitasnya itu kemudian mencoba untuk menenangkan si anak. Tapi, upaya tersebut malah membuatnya makin marah.

"Dalam kemarahan, pelaku kemudian mengambil grinder manual dan memukulkannya ke kepala ibunya, sehingga dia jatuh," kata petugas Sanjeev Kumar Chaudhary.

Ibu Thakur kemudian segera dilarikan ke rumah sakit. Sayangnya, dia dinyatakan tewas dalam perjalanan. Thakur ditangkap setelah adiknya melaporkannya ke polisi.

Berdasarkan keterangan si adik, sebelum ibunya dibunuh Thakur juga bersikap kasar terhadapnya dan menyerangnya ketika hendak menyelamatkan ibunya.

Baca juga: Kronologi Ibu Dibunuh Orang Tak Dikenal, Dua Anak Balitanya Menyaksikan dan Menangis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Utusan AS Kunjungi Israel, Pesawat dan Tank Tetap Gempur Gaza

Saat Utusan AS Kunjungi Israel, Pesawat dan Tank Tetap Gempur Gaza

Global
Pria China Tewas Saat Coba Olahraga Kontroversial Seperti Ini

Pria China Tewas Saat Coba Olahraga Kontroversial Seperti Ini

Global
Berakhirnya Era Keluarga PM Lee di Singapura

Berakhirnya Era Keluarga PM Lee di Singapura

Global
Filipina Ganti Komandan Militer di Laut China Selatan

Filipina Ganti Komandan Militer di Laut China Selatan

Global
Serangan Israel di Kamp Pengungsi Gaza Tengah Tewaskan 20 Orang

Serangan Israel di Kamp Pengungsi Gaza Tengah Tewaskan 20 Orang

Global
Raja Salman Nyeri Sendi dan Suhu Tinggi, Akan Jalani Tes Medis

Raja Salman Nyeri Sendi dan Suhu Tinggi, Akan Jalani Tes Medis

Global
Demi Palestina, Mahasiswa Internasional di AS Rela Pertaruhkan Status Imigrasi...

Demi Palestina, Mahasiswa Internasional di AS Rela Pertaruhkan Status Imigrasi...

Global
Rangkuman Hari Ke-815 Serangan Rusia ke Ukraina: Polandia Bangun Benteng di Perbatasan | 9.907 Warga Kharkiv Dievakuasi 

Rangkuman Hari Ke-815 Serangan Rusia ke Ukraina: Polandia Bangun Benteng di Perbatasan | 9.907 Warga Kharkiv Dievakuasi 

Global
Saat Kopi dari Berbagai Daerah Indonesia Tarik Minat Pengunjung Pameran Kopi Akbar di Australia...

Saat Kopi dari Berbagai Daerah Indonesia Tarik Minat Pengunjung Pameran Kopi Akbar di Australia...

Global
Hilang 26 Tahun, Omar Ternyata Diculik Tetangga Hanya 200 Meter dari Rumah

Hilang 26 Tahun, Omar Ternyata Diculik Tetangga Hanya 200 Meter dari Rumah

Global
Saat 800.000 Warga Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza, Pergi ke Daerah-daerah yang Tak Tersedia Air...

Saat 800.000 Warga Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza, Pergi ke Daerah-daerah yang Tak Tersedia Air...

Global
Kabinet Perang Israel Terpecah, Benny Gantz Ancam Mundur

Kabinet Perang Israel Terpecah, Benny Gantz Ancam Mundur

Global
[UNIK GLOBAL] Anggota Parlemen Taiwan Adu Jotos | Pilu Kera Tergemuk di Thailand

[UNIK GLOBAL] Anggota Parlemen Taiwan Adu Jotos | Pilu Kera Tergemuk di Thailand

Global
SD Ini Tak Terduga Terima 8 Pasang Siswa Kembar, Begini Reaksi Para Guru

SD Ini Tak Terduga Terima 8 Pasang Siswa Kembar, Begini Reaksi Para Guru

Global
Ukraina Siap Kerahkan Napi untuk Perang Lawan Rusia

Ukraina Siap Kerahkan Napi untuk Perang Lawan Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com