Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Azerbaijan Tuding Rusia Memasok Senjata ke Armenia Selama Bentrok

Kompas.com - 29/08/2020, 22:48 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

BAKU, KOMPAS.com - Azerbaijan menuduh Rusia memasok senjatata ke Armenia ketika militer Azerbaijan dan Armenia bentrok pada Juli.

Hal itu diungkapkan oleh seorang pembantu presiden Azerbaijan pada sabtu (29/8/2020).

Lebih dari selusin tentara Armenia dan Azerbaijan tewas ketika bentrokan pecah di perbatasan antara kedua negara pada Juli.

Dilansir dari Reuters, Rusia menyebut konflik antara kedua negara tersebut sangatlah sensitif.

Baca juga: Sering Bentrok, Inilah Seputar Penyebab Konflik Azerbaijan-Armenia

Hikmet Hajiyev, penasihat senior Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev, mengatakan Rusia telah "secara intensif mempersenjatai Armenia" tepat setelah konflik terjadi.

Dia mengatakan pesawat pengangkut strategis serbaguna Il-76 milik Rusia terbang menuju Armenia setelah 17 Juli.

Kementerian Luar Negeri Rusia tidak segera membalas permintaan komentar dari Reuters.

Rusia memiliki pangkalan militer di Armenia dan menganggapnya sebagai mitra strategis di kawasan Kaukasus Selatan.

Baca juga: Azerbaijan Ancam Hancurkan PLTN Armenia dengan Rudal

Moskwa juga memasok Yerevan dengan berbagai macam alat utama sistem pertahanan.

Hajiyev mengatakan Rusia berdalih bahwa pesawat Il-76 itu membawa bahan bangunan.

Namun, sambung Hajiyev, Azerbaijan tidaklah tidak puas dengan jawaban Rusia tersebut.

“Bahan bangunan biasanya tidak tersedia di pesawat, ada alat lain untuk (mengangkut) itu,” kata Hajiyev.

Dia menambahkan bahwa pihaknya menerima informasi jika senjata dari Rusia juga dikirim ke Suriah melalui Armenia.

Baca juga: Baku Tembak di Perbatasan Azerbaijan-Armenia, 16 Orang Tewas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Global
[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

Global
Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Global
Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Global
Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Global
Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Global
Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Global
Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Global
Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Global
Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com