Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendiang PM Lebanon Rafiq Hariri Diduga Dibunuh atas Perintah Pemimpin Tertinggi Iran

Kompas.com - 20/08/2020, 15:18 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber NCR IRAN

TEHERAN, KOMPAS.com - Pada Selasa (18/8/2020), Pengadilan Iran yang didukung PBB di Den Haag mengumumkan putusannya soal kasus pembunuhan mantan Perdana Menteri Lebanon, Rafiq Hariri.

Eks PM Lebanon itu tewas dalam serangan teroris di Lebanon, Februari 2005 silam. Selain Hariri, 21 orang lainnya tewas, dan puluhan orang lainnya mengalami luka-luka.

Mengenai keputusan pengadilan, Mohammad Mohaddessin, Ketua Komite Urusan Luar Negeri Dewan Nasional Perlawanan Iran mengatakan, 

Baca juga: Anggota Hezbollah Bersalah Atas Pembunuhan Rafic Hariri, Mantan PM Lebanon 2005 Silam

"Terlepas dari semua batasan dan sabotase, keputusan pengadilan tidak meragukan lagi bahwa kejahatan besar ini dilakukan Hezbollah, yang merupakan bagian dari Korps Garda Revolusi Iran (IRGC)."

Rezim ulama, Hezbollah dan pasukan Quds tidak pernah melakukan upaya apapun untuk mengganggu penyelidikan dalam 15 tahun terakhir, menyembunyikan para pelaku kejahatan dan tersangka, dan mencegah mereka untuk diserahkan ke pengadilan.

Mereka tidak diizinkan untuk diinterogasi. Dan jejak kejahatan itu dihancurkan. Mereka juga menggunakan semua sumber daya diplomatik, ekonomi, dan teroris untuk melakukan kejahatan ini.

Baca juga: Kekuasaan Hezbollah yang Memicu Keruntuhan Lebanon

Mohaddessin mengatakan, "Khamenei secara eksplisit menyatakan kebijakan ini 10 tahun lalu. Selama pertemuan dengan Emir Qatar pada 20 Desember 2010, Khamenei secara terang-terangan mengancam pengadilan, dengan berkata 'Pengadilan itu palsu dan putusannya akan ditolak, dan kami berharap pihak terkait di Lebanon bertindak berdasarkan logika dan kebijaksanaan, sehingga isu tersebut tidak menjadi masalah'."

Faktanya, menurut Mohaddessin, pembunuhan Rafik Hariri diperintahkan oleh Khamenei sendiri dan direncanakan oleh Qassem Soleimani dan merupakan bagian dari rencana keseluruhan rezim ulama untuk menggunakan kendali penuh atas Lebanon.

Putusan pengadilan sekali lagi menunjukkan bahwa satu-satunya solusi untuk krisis Lebanon adalah mengusir rezim Iran dari Lebanon dan memutuskan tentakel IRGC dan tentara bayarannya seperti Hezbollah dari Lebanon.

"Ini adalah tugas Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa, negara-negara anggotanya, Uni Eropa, dan semua pihak yang mengupayakan perdamaian dan stabilitas di Lebanon dan Timur Tengah."

Baca juga: Kisah Mereka yang Kehilangan Mata akibat Ledakan di Beirut, Lebanon...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com