Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WHO Mendesak Semua Negara untuk Bergabung dalam Program Global Vaksin Covid-19

Kompas.com - 19/08/2020, 10:42 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber AFP

GENEWA, KOMPAS.com - Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada Selasa (18/8/2020) menyampaikan pesan mendesak kepada setiap negara untuk segera bergabung dengan program global vaksin Covid-19.

Selain itu, WHO juga menjelaskan siapa yang akan mendapatkan suntikan virus corona terlebih dahulu.

Melansir AFP pada Selasa (18/8/20020), Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan bahwa tanpa memvaksinasi populasi berisiko tertinggi di planet ini secara bersamaan, mustahil untuk membangun kembali ekonomi global.

Ghebreyesus mengatakan bahwa 20 persen populasi setiap negara yang paling terpapar, termasuk pekerja kesehatan garis depan, orang dewasa di atas 65 dan mereka yang memiliki kondisi yang sudah terinfeksi sebelumnya, akan menjadi sasaran vaksinasi gelombang I.

Skema tersebut dilakukan setelah COVAX yang dipimpin WHO membagikan fasilitas untuk dapat meluncurkan vaksin yang terbukti aman dan efektif.

Baca juga: Meski Akrab, Iran Masih Tunggu Konfirmasi Vaksin Corona Rusia dari WHO

"Cara tercepat untuk mengakhiri pandemi ini dan membuka kembali ekonomi adalah mulai dengan melindungi populasi berisiko tertinggi di seluruh wilayah yang ada, bukan hanya seluruh populasi di beberapa negara saja," kata Ghebreyesus dalam konferensi pers virtual.

Saat ini, kasus virus corona telah menewaskan hampir 775.000 orang dan menginfeksi hampir 22 juta orang, sejak wabah muncul di China pada Desember lalu, menurut penghitungan dari sumber resmi yang dikumpulkan oleh AFP.

Peluncuran 2 fase

Para peneliti dan perusahaan raksasa farmasi berlomba untuk menghasilkan vaksin, dengan 9 dari 29 vaksin saat ini sedang diuji pada manusia yang merupakan bagian dari Fasilitas Vaksin Global COVAX.

"Jika ada pemenang dalam (uji coba) vaksin, kami akan mendapatkannya, tanpa perlu dipertanyakan (keamanannya)," kata penasehat WHO Bruce Aylward.

Sekitar 92 negara telah menandatangani COVAX, sebagai upaya untuk mengumpulkan biaya dan manfaat untuk menemukan, memproduksi dan mendistribusikan vaksin yang efektif.

Baca juga: Vaksin Corona Harus Diberikan ke 7 Miliar Orang di Dunia, Bagaimana Caranya?

Sementara, 80 negara lainnya telah menyatakan minat tetapi belum berkomitmen sepenuhnya.

WHO ingin negara-negara menunjukkan minat yang kuat pada 31 Agustus mendatang.

"Fasilitas Vaksin Global COVAX adalah mekanisme penting untuk pengadaan bersama dan pengumpulan data risiko berbagai vaksin. Itulah sebabnya, hari ini saya mengirim surat ke setiap negara anggota untuk mendorong mereka bergabung," kata Tedros.

Dia merinci alokasi vaksin virus corona akan digulirkan dalam 2 tahap.

Pertama, dosis akan dialokasikan secara proporsional dan bersamaan ke semua negara yang berpartisipasi, dalam upaya untuk mengurangi risiko global orang terinfeksi virus corona secara keseluruhan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com