Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Hilangnya Madeleine McCann, Pencarian Jasad Berlanjut di Taman Hanover

Kompas.com - 29/07/2020, 08:21 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

HANOVER, KOMPAS.com - Polisi melanjutkan pencarian jasad Madeleine McCann, bocah perempuan yang hilang sejak 2007, di taman kota Hanover, Jerman.

Dalam pencarian pada Selasa (28/7/2020) ini, polisi mengerahkan alat berat dan anjing pelacak ke lokasi.

Madeleine hilang dari apartemen liburan keluarganya di Praia da Luz, Portugal, pada 3 Mei 2007.

Baca juga: Hilang Sejak 2007, Madeleine McCann Diklaim Masih Hidup, Begini Penuturan Saksi

Ia hilang hanya beberapa hari sebelum ulang tahunnya yang keempat. Saat itu orangtuanya sedang makan malam bersama teman-teman mereka di sebuah bar dekat apartemen.

Meski pencarian besar-besaran telah dilakukan di Eropa, jejaknya tetap tak ditemukan, begitu pun dengan para tersangka belum ada yang didakwa oleh pengadilan.

"Saya dapat memastikan pencarian sedang dilakukan sehubungan dengan penyelidikan kami terhadap kasus Maddie McCann," ucap Jaksa Braunschweig, Julia Meyer, kepada kantor berita AFP.

Baca juga: Misteri Hilangnya Madeleine McCann, Ada Bukti Kuat Korban Tewas

Polisi mulai melakukan pencarian di lokasi pada Selasa pagi dengan menebangi pohon, dan menggunakan excavator untuk menggali daerah itu.

Beberapa kendaraan polisi diparkir di sepanjang sisi taman, sedangkan petugas menggali dengan sekop di zona-zona yang ditutup.

Polisi juga menggunakan forklift untuk mengangkut batu-batuan besar ke luar area pencarian.

Baca juga: Soal Tersangka Baru Penculikan Madeleine McCann, Polisi Disebut Lakukan Kesalahan

Meski begitu, Meyer tak menjelaskan bagaimana taman Hanover bisa terkait dengan kasus hilangnya Madeleine McCann.

Sebelumnya pada Juni, polisi menyelidiki seorang pria Jerman bernama Christian Brueckner (43), yang diyakini telah menculik dan membunuh Maddie.

Media-media Jerman awalnya mengidentifikasi tersangka dengan nama Christian B. Ia tinggal di Hanover sejak 2007, menurut laporan media Hannoversche Allgemeine.

Baca juga: Pengacara Christian B, Tersangka Baru Penculikan Madeleine McCann, Enggan Buka Suara

Christian memiliki riwayat kejahatan lainnya termasuk pelecehan seksual anak dan pemerkosaan. Saat ini dia mendekam di penjara karena perdagangan narkoba di Kiel, Jerman.

Lalu pengadilan di Braunschweig secara terpisah menghukum Christian 7 tahun penjara pada Desember 2019, atas penganiayaan ke seorang turis Amerika Serikat berusia 72 tahun pada 2005.

Insiden itu juga terjadi di Praia da Luz, wilayah yang sama dengan hilangnya Maddie.

Akan tetapi putusan itu belum final, karena masih menunggu hasil banding dari pengacara terdakwa.

Baca juga: Rekam Jejak Christian B, Tersangka Baru di Penculikan Madeleine McCann

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com