OTTAWA, KOMPAS.com - Otoritas kesehatan Kanada mengimbau pasangan yang ingin berhubungan seks untuk melubangi dinding, dalam metode baru pencegahan Covid-19.
Tetap menjaga jarak sosial yang aman jelas tidak mungkin ketoka berhubungan badan. Jadi, badan kesehatan menawarkan langkah untuk mengurangi potensi tertular.
Sementara sudah ditemukan di air mani maupun kotoran manusia, saat ini belum diketahui apakah Covid-19 juga menular lewat hubungan seks.
Baca juga: Nenek Ini Pukul Bokong Pasangan yang Ketahuan Berhubungan Seks di Semak-semak
Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit British Columbia (BC CDC) Kanada kemudian menyarankan agar pasangan menggunakan "lubang kemuliaan".
"Lubang kemuliaan" itu adalah lubang di dinding yang cukup dilalui penis, sehingga pasangan bisa berhubungan seks di dua kamar berbeda.
Jika merujuk kepada Urban Dictionary, "lubang kemudian" itu biasanya digunakan untuk seks secara penetrasi atau oral anonim.
Namun seperti dilansir Global News Rabu (22/7/2020) BC CDC menyatakan istilah itu juga bisa digunakan untuk mengurangi kontak fisik.
"Menggunakan penghalang, seperti dinding, bisa mencegah terjadinya kontak tatap muka namun masih tetap terjadi hubungan seksual," jelas BC CDC di situsnya.
Seperti dikutip Daily Mirror, badan itu mengimbau publik jika mengalami gejala virus corona atau berkontak dengan pasien positif, mereka tak boleh melakuan hubungan seksual.
Baca juga: Kakek 77 Tahun Pimpin Sekte Seks, Para Gadis Tunduk dan Rela Dilecehkan
Sementara bagi orang yang sehat, badan kesehatan Negeri "Mapple" tersebut mengimbau sejumlah langkah seperti menggunakan kondom untuk mencegah infeksi.
Selain itu, saran lain yang bisa dipertimbangkan oleh pasangan adalah menggunakan masker, tidak berciuman, hingga mandi menggunakan sabun sebelumnya.
Selain Kanada, sejumlah tempat seperti di New York, AS, otoritas kesehatan setempat juga mengimbau agar tidak ada tatap muka saat bercinta.
Dalam dokumen setebal tiga halaman, pejabat kesehatan kota New York menyarankan penggunaan "lubang kemudian", namun tak spesifik menyebutnya demikian.
Veerawat Manosutthi, pakar medis senior di Departemen Pengendalian Penyakit Thailand berkata, pasien yang sembuh dari Covid-19 disarankan tak bercinta selama 30 hari.
"Berciuman juga sebisa mungkin dihindari karena sudah dketahui virus ini menular lewat mulut," jelas Veerawat dikutip Khaosod.
Baca juga: Istrinya Dijadikan Pekerja Seks, Pria Ini Masih Minta Jatah Fee
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.