Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penangkapan 7 Petugas Polisi Carabinieri di Italia Mengungkap Rangkaian Tindakan Kriminal

Kompas.com - 23/07/2020, 12:54 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber www.rt.com

ROMA, KOMPAS.com - Italia dikejutkan dengan skandal besar setelah penangkapan tujuh petugas polisi Carabinieri yang diduga terlibat dalam serangkaian kejahatan, mulai dari perdagangan narkoba hingga penangkapan dan penyiksaan yang melanggar hukum.

Melansir RT pada Rabu (22/7/2020), jaksa penuntut di kota Piacenza, Italia utara mengambil langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk menyikapi dugaan skandal kejahatan yang dilakukan para petugas Carabinieri di kota tersebut.

Jaksa penuntut menutup dan mengasingkan barak Carabinieri setempat sebagai bagian dari langkah penyelidikan terhadap petugas yang beroperasi di sana.

Ketujuh petugas Carabinieri yang ditangkap, enam di antaranya telah ditahan dalam penjara dan satu ditahan sebagai tahanan rumah.

Baca juga: Saat Digeledah, Gadis Ini Diminta Lepas Pembalut oleh Polisi Sydney

"Yang terjadi di barak-barak itu tidak ada yang legal," kata Kepala Kejaksaan Piacenza, Grazia Pradella kepada wartawan.

Hanya ada satu petugas yang bekerja di sana yang tidak terlibat dalam aksi yang disebut Pradella sebagai "kejahatan mengejutkan".

Carabinieri adalah bagian dari Angkatan Bersenjata Italia yang ditugaskan dengan fungsi sebagai kepolisian sipil juga.

Namun, para terdakwa telah menyalahgunakan jabatannya sebagai penegak hukum untuk sebuah tindakan kriminal yang mendatangkan keuntungan.

Baca juga: Karena Nama Bos Mafia di Film John Wick, Polisi Italia Gagalkan Penyelundupan Kokain

Mereka dituduh telah menjalankan skema kriminal yang di antaranya bertindak sebagai penyedia barang untuk para bandar narkoba di daerah setempat, dan menyediakan perlindungan bagi para sindikat tersebut, serta melakukan penangkapan dan penyiksaan terhadap orang-orang secara ilegal.

Ada tuduhan lain yang dilontarkan terhadap mereka setelah dilakukannya investigasi selama 6 bulan, yaitu tindakan pemerasan, penggelapan, penyalahgunaan jabatan, dan penipuan.

Atas hasil penyelidikan, diketahui aksi kejahatan mereka telah berlangsung selama 2017, bahkan pandemi Covid-19 yang berlangsung saat ini tidak menanggu serangkaian aksi mereka.

"Di saat kota Piacenza menghitung banyaknya korban meninggal karena virus corona, Carabinieri ini memasok obat-obatan ke para bandar tanpa (mereka) tindakan anti Covid-19," kata jaksa penuntut.

Baca juga: Kejar Paedofil, Polisi Ini Meloncat dari Jendela Lantai 13

Provinsi Piacenza memiliki tingkat kematian Covid-19 tertinggi ketiga di Italia, menjadi salah satu kota yang paling parah terdampak virus corona.

Para petugas menandatangani deklarasi yang menunjukkan bahwa mereka hanya memeriksa pengedar narkoba ketika mereka bergerak di sekitar kota selama lockdown, untuk menyembunyikan skema perdagangan narkoba mereka.

Menteri Pertahanan Italia, Lorenzo Guerini berusaha untuk mengurangi dampak yang disebabkan oleh skandal petugas Carabinieri.

Baca juga: Dengan Telanjang, Pengunjuk Rasa Ini Hadapi Polisi Portland

Guerini mengecam tindakan para tersangka tersebut sebagai tindakan "kejahatan yang tak terkatakan". Namun, ia mengatakan kejahatan yang dilakukan oleh beberapa oknum itu semestinya tidak mewakili citra dari seluruh pasukan polisi Carabinieri.

Guerini menyebutkan bahwa korps Carabinieri terdiri dari ratusan ribu pria dan wanita yang berusaha memberikan dedikasi terbaik untuk melindungi orang Italia.

Sementara itu, Komando Carabinieri sedang mempertimbangkan penangguhan semua tersangka dan berencana melakukan "tindakan disipliner yang ketat" terhadap mereka.

Baca juga: Bubarkan Kerusuhan Pesta Corona di Jerman, Polisi Malah Dilempari Botol

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Global
Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Global
Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Global
Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Global
China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

Global
Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Global
Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Global
Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Global
Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Global
China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

Global
Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Global
Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com