Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disinformasi Covid-19: Dari Pengobatan Dukun hingga Merokok

Kompas.com - 02/07/2020, 11:23 WIB
Danur Lambang Pristiandaru,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

Sumber AFP

PARIS, KOMPAS.com - Dari pengobatan dukun hingga merokok yang dapat menangkal Covid-19, disinformasi mengenai virus corona di media online (daring) sangat masif. Berikut temuan disinformasi mengenai virus corona oleh lima organisasi pemeriksa fakta Eropa.

Sejak virus corona mulai mewabah di Eropa medio Maret hingga April, banyak sekali "saran palsu dan kadang-kadang berbahaya" tentang pengobatan virus corona.

Informasi yang beragam mulai dari berkumur dengan cuka hingga minum disinfektan menyebar begitu cepat di negara-negara Eropa seperti Inggris, Italia, Spanyol, Jerman, dan Perancis.

Teori konspirasi juga tak kalah menyebar begitu liar mulai dari virus tersebut buatan manusia, efek jaringan 5G, hingga perasaan paranoid khusus terhadap pendiri Microsoft Bill Gates.

Baca juga: Kasus Positif Covid-19 Melonjak, China Karantina 400.000 Warga Kota Anxin

"Seperti penjahat super dalam film James Bond, miliarder itu digambarkan sebagai seseorang yang ingin 'mengendalikan orang' dengan cara apa pun," tulis laporan tersebut sebagaimana dilansir dari AFP, Rabu (1/7/2020).

Di Perancis, banyak orang yang mengklaim "Gates ingin memanfaatkan Covid-19 untuk menanamkan "microchip" melalui vaksin untuk melabeli populasi dan menggeolokasinnya."

Termasuk Hydroxychloroquine, obat anti-malaria yang belum terbukti menyembuhkan virus corona, dipromosikan besar-besaran sebagai "solusi" mengatasi virus corona di Inggris, Spanyol dan Perancis.

Salah satu ahli virologi terkemuka dari ketiga negara tersebut juga mempromosikan penggunaan obat itu.

Obat tersebut disebut-sebut Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan CEO Tesla Elon Musk sebagai "penyembuh yang potensial".

Baca juga: Pejabat AS Khawatir Mereka Bakal Alami 100.000 Kasus Covid-19 Per Hari

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pada medio Februari, memperingatkan informasi-informasi palsu yang sangat banyak dan beredar sangat luas semakin menjadikan penanganan virus corona semakin rumit.

Desas desus palsu tentang helikopter yang menyemprotkan pestisida dan disinfektan, yang sepertinya bermula di Italia, menyebar hingga ke Spanyol, Jerman, dan Inggris.

Laporan tim pemeriksa fakta juga mendapatkan temuan bahwa teori tentang virus corona juga menyangkut tentang kekhawatiran lokal, seperti contoh hewan peliharaan dan para migran di Jerman.

Meski gelombang disinformasi telah mulai surut beberapa pekan ini, masih banyak isu penyembuhan palsu dan teori virus corona yang beredar di sosial media.

Analisis ini dilakukan oleh AFP dari Perancis, Pagella Politica/Facta di Italia, Maldita.es dari Spanyol, Full Fact dari Inggris, dan Correctiv, dari Jerman.

Baca juga: Lockdown Dilonggarkan, Negara Bagian AS Laporkan Lonjakan Kasus Virus Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Global
Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Global
Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Internasional
Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Terkait Status Negara, Palestina Kini Bergantung Majelis Umum PBB

Global
Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza Kini Tergantung Israel

Global
Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Antisemitisme: Sejarah, Penyebab, dan Manifestasinya

Internasional
Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Terjadi Lagi, Perundingan Gencatan Senjata Gaza Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com