Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pejabat AS Khawatir Mereka Bakal Alami 100.000 Kasus Covid-19 Per Hari

Kompas.com - 01/07/2020, 17:36 WIB
Danur Lambang Pristiandaru,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

Sumber Sky News

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Pakar penyakit menular Dr Anthony Fauci menyatakan, kasus positif Covid-19 bisa meningkat dua kali lipat jika warga tak ikuti protokol kesehatan.

"Saya sangat khawatir karena ini [lonjakan kasus positif Covid-19] barangkali akan semakin memburuk," ujarnya kepada Senat AS.

Saat ini, 40.000 kasus positif Covid-19 telah dilaporkan di seluruh pelosok Negeri "Uncle Sam" setiap hari sebagaimana dilansir dari Sky News.

Baca juga: Virus Corona Diprediksi Bakal Beri Dampak Negatif ke Trump

Fauci menambahkan, kondisi tersebut bisa saja lebih buruk dengan jumlah kasus positif Covid-19 melonjak hingga 100.000 per hari jika warga tidak memakai masker dan tidak menjaga jarak.

Anthony Fauci kembali memperingatkan bahwa tidak ada yang bisa menjamin vaksin yang "aman dan efektif" untuk Covid-19. 

Dia juga mendesak orang-orang Amerika untuk tidak lengah dalam mematuhi protokol kesehatan menjelang perayaan Hari Kemerdekaan AS pekan ini.

Setelah Presiden AS Donald Trump berulang kali menentang sarannya dalam menangani virus ini, Fauci telah dijauhkan dari pantauan publik.

Baca juga: Uji Klinis Aman, Vaksin Corona Mulai Disuntikkan ke Militer China

Sebelumnya, kandidat presiden dari Partai Demokrat Joe Biden menyerang kepemimpinan Trump dalam menangani pandemi ini sebagai "sejarah salah urus".

Saat berpidato di kampung halamannya di Delaware, Biden menuduh Trump "mengabaikan krisis" setelah peningkatan kasus dan tindakan karantina atau lockdown kembali di California, Texas, dan Florida.

Jumlah kasus infeksi tersebut meningkat lebih dari dua kali lipat di 10 negara bagian dengan episentrumnya terdeteksi di Los Angeles, kota terbesar kedua di AS.

Baca juga: Update: Lebih dari 500.000 Korban Tewas akibat Virus Corona di Dunia

Lebih dari 126.000 warga Amerika telah meinggal akibat virus corona ini dan jutaan orang telah kehilangan pekerjaan mereka setelah perusahaan-perusahaan dan sekolah ditutup.

Perekonomian AS berkontraksi cukup tajam pada kuarter pertama 2020 dan diperkirakan akan lebih jeblok pada periode April-Juni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com