Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Warga di Negara Ini Tak Tahu Apa Pun soal Covid-19, Dikira Gejala Diare

Kompas.com - 25/06/2020, 16:49 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

MOGADISHU, KOMPAS.com - Sudah setengah tahun lamanya dunia dilanda pandemi virus corona, tetapi ternyata masih ada orang-orang yang tidak tahu apa pun tentang virus penyebab Covid-19 itu.

Associated Press (AP) pada Kamis (25/6/2020) mewartakan, sejumlah penduduk migran di Somalia mengaku tak tahu apa pun tentang Covid-19 saat ditanya petugas PBB.

Petugas migrasi PBB menanyai orang-orang di perbatasan Somalia, salah satu rute migrasi paling berbahaya di dunia.

Perbatasan itu melintasi Laut Merah yang sering dilewati penyelundup, melalui Yaman yang dilanda perang, dan berbatasan dengan negara-negara Teluk yang kaya-raya.

Baca juga: Kecelakaan Pesawat di Pakistan yang Tewaskan 97 Orang karena Pilot Bahas Covid-19

Pertanyaan yang diajukan petugas PBB sangat sederhana, seperti asalnya dari mana, tujuan ke mana, dan kenapa bermigrasi?

Namun, setelah kasus pertama Covid-19 dikonfirmasi Somalia, pertanyaan baru pun ditambahkan: Berapa banyak orang di kelompokmu yang mengetahui virus corona?

Hasilnya mengejutkan, karena hingga 20 Juni tercatat 51 persen atau 3.471 penduduk mengatakan bahwa mereka belum pernah mendengar Covid-19.

"Saat pertama kali mendengarnya saya sangat terkejut," kata Celeste Sanchez Bean, manajer program PBB yang berbasis di ibu kota Somalia, Mogadishu, kepada AP.

Temuan ini menjadi tantangan berikutnya dalam menyebarkan informasi tentang Covid-19 agar menjangkau semua orang, supaya para penduduk yang belum terjamah informasi itu mau memakai masker.

Baca juga: Ketua Kesehatan Publik AS: Covid-19 Membuat Negara Ini Bertekuk Lutut

Para penduduk migran itu kebanyakan adalah pemuda dari perdesaan Ethiopia. Sebagian besar tidak berpendidikan dan berasal dari masyarakat yang tidak bisa mengakses internet.

Wanita penduduk migran di Somalia (kanan) saat menerima penyuluhan petugas tentang cara melindungi diri dari virus corona di kamp Weydow IDP, Mogadishu, Somalia. Foto diambil pada 10 Juni 2020.AP/HAMZA OSMAN Wanita penduduk migran di Somalia (kanan) saat menerima penyuluhan petugas tentang cara melindungi diri dari virus corona di kamp Weydow IDP, Mogadishu, Somalia. Foto diambil pada 10 Juni 2020.
"Kami telah mewawancarai penduduk migran selama bertahun-tahun," lanjut Bean.

Dalam wawancara-wawancara sebelumnya, banyak juga penduduk migran yang tidak tahu sedang ada perang di Yaman, padahal negara itu adalah tujuan perjalanan mereka.

Mengingat hal tersebut, "Saya tidak terkejut tingkat kesadaran akan virus corona masih sangat rendah," tutur Bean.

Akan tetapi, kabar baiknya, setelah pertanyaan tentang virus corona itu diajukan, jumlah orang yang tidak mengetahui virus corona turun selama belasan minggu.

Awalnya ada 88 persen penduduk yang tidak mengetahui virus bernama resmi SARS-CoV-2 ini.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Global
Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Global
TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

Global
Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com