Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Hampir 2 Bulan Tanpa Kasus, Beijing Laporkan Infeksi Covid-19

Kompas.com - 11/06/2020, 23:28 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

BEIJING, KOMPAS.com - Beijing, ibu kota China, melaporkan infeksi Covid-19, kasus pertama yang mereka terima hampir dua bulan terakhir.

Dalam keterangan otoritas lokal, penderita adalah pria 52 tahun yang tak punya riwayat keluar dari kota atau berkontak dengan siapa pun dari luar Negeri "Panda".

Pejabat kesehatan Beijing menyatakan, penderita berasal dari Distrik Xicheng dan menunjukkan gejala seperti demam dan kelelahan.

Baca juga: Dokter di Wuhan yang Kulitnya Menghitam Meninggal, Publik China Marah

Namun, dia tak memperlihatkan gejala lain seperti batuk, sakit tenggorokan, atau sesak dada, seperti diberitakan Hindustan Times Kamis (11/6/2020).

"Pasien melaporkan bahwa dia tidak punya riwayat meninggalkan Beijing atau kontak dekat dengan orang asing dalam dua pekan terakhir," ujar otoritas kesehatan.

Setelah diambil sampel asam nukleat, pria yang tak disebutkan identitasnya itu positif menderita SARS-Cov-2, virus yang menyebabkan Covid-19.

Pada Sabtu pekan lalu (6/6/2020), pemerintah ibu kota China itu menurunkan status darurat virus corona dari dua ke tiga, yang diumumkan hari sebelumnya.

Juru bicara pemerintah setempat, Xu Heijian, menyatakan mereka tidak mendapatkan penularan baik lokal maupun impor hampir dua bulan, tepatnya 50 hari beruntun.

Secara keseluruhan, kota tersebut mengumumkan 420 kasus lokal dan 174 infeksi impor virus corona, dengan sembilan korban meninggal.

Baca juga: New York Imbau Warganya Pakai Masker Saat Berhubungan Seks untuk Cegah Covid-19

Adapun pada 10 Juni, China melaporkan 11 kasus impor baru, dengan keseluruhan imported case berada di angka 1.797, ujar Komisi Kesehatan Nasional.

Komisi menuturkan, dari 11 infeksi impor baru, enam di antaranya diketahui di Shanghai, tiga di Provinsi Guangdong, satu di Tianjin, dan sisanya di Provinsi Fujian.

Dari keseluruhan kasus impor Covid-19, 1.736 di antaranya dinyatakan sembuh dan boleh pulang dari rumah sakit, sementara 61 lainnya masih dirawat.

Kantor berita Xinhua memberitakan, tidak ada kematian dari kasus impor akibat virus yang pertama kali terdeteksi di Wuhan tersebut.

Adpaun secara total, Negeri "Panda" melaporkan adanya lebih dari 83.000 kasus dan 4.634 korban meninggal karena Covid-19.

Sementara kasus pandemi virus corona di seluruh dunia sudah menembus 7,4 juta, dengan lebih dari 420.000 orang meninggal.

Baca juga: Kasus Baru Covid-19 Meningkat, Jeddah Lockdown Lagi 15 Hari

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Global
Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Global
5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

Global
Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Global
Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com