Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Quaden Bayles Dilecehkan Ketika Ikut Datang ke Aksi Black Lives Matter

Kompas.com - 11/06/2020, 20:00 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Sky News

BRISBANE, KOMPAS.com - Quaden Bayles dilaporkan dilecehkan secara rasial ketika menghadiri aksi Black Lives Matter yang berlokasi di Australia.

Quaden mendapat sorotan dunia setelah pada awal tahun ini ibunya, Yarraka Bayles, mengunggah videonya tengah menangis di Facebook.

Dalam video itu, Quaden Bayles mengaku dia ingin mati karena menerima perundungan. Videonya viral dan dia kemudian mendapat dukungan dunia.

Baca juga: Kisah Sedih Quaden Bayles, Anak Korban Bully yang Menangis Histeris

Ratusan ribu dollar dikumpulkan bagi Quaden, yang didonasikan untuk sejumlah organisasi, termasuk di antaranya komunitas Aborigin.

Dia juga mendapatkan dukungan dari aktor Australia Hugh Jackman, dan juga diundang untuk hadir dalam pertandingan Indigenous All Stars.

Dilansir Sky News Kamis (11/6/2020), bocah berusia sembilan tahun itu hadir dalam aksi Black Lives Matter di Brisbane akhir pekan lalu.

Dia kemudian mengunggahnya di Instagram, di mana salah satu fotonya memperlihatkan dia berfoto bersama rapper Queensland, Lisi.

"Sangat bahagia bisa bertemu pria ini di acara #BLM hari ini. Sangat suka mendengarkan @lisi4300," ujar Quaden dalam takarir (caption).

Namun, meski mendapatkan "like", ada juga netizen yang menuliskan komentar rasial di Instagramnya, yang dikecam oleh warganet lain.

Baca juga: Korban Bully Quaden Bayles Dikabarkan Berusia 18 Tahun, Ini Fakta Sebenarnya

"Banyak sekali komentar yang menyakitkan. Mereka tentunya tidak punya kehidupan selain membuat ucapan yang menjijikkan," ujar salah satu netizen.

Aksi Black Lives Matter di Brisbane menyusul kematian George Floyd, pria Afro-Amerika yang tewas di Minneapolis 25 Mei lalu.

Floyd tewas setelah lehernya ditindih Derek Chauvin, seorang polisi kulit putih, setelah sebelumnya dia ditangkap karena menggunakan uang palsu.

Kematiannya kemudian membangkitkan gelombang protes tak hanya di AS, namun juga di seluruh dunia.

Quaden juga memberikan dukungan melalui memegang foto TJ Hickey, remaja 17 tahun yang tewas saat dikejar polisi di Sydney.

Saat itu, dia terlempar dari sepedanya dan tertusuk di sebuah pagar dalam pengejaran yang terjadi pada 2004 silam tersebut.

Baca juga: Quaden Bayles, Anak Korban Bully di Australia Terima Donasi Rp 2,6 Miliar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com