Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Tas Istri Mantan PM Malaysia Najib Razak Rusak, Netizen Malah Senang

Kompas.com - 10/06/2020, 19:31 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Netizen Malaysia begitu senang ketika tahu ratusan tas milik istri mantan Perdana Menteri Najib Razak rusak parah.

Rosmah Mansor menjadi pusat kemarahan publik ketika suaminya memerintah Negeri "Jiran" pada periode 2009 sampai dia kalah dalam pemilu 2018 lalu.

Istri Najib Razak itu menjadi celaan karena gaya hidupnya yang boros. Begitu suaminya kalah di 2018, mereka dijerat dengan sidang korupsi.

Baca juga: Istri Najib Razak Ditangkap KPK Malaysia

Saat mengumpulkan bukti, polisi menyita 500 tas mewah dan lebih dari 12.000 permata yang diduga dibeli dengan uang korupsi.

Dilansir AFP Rabu (10/6/2020), barang yang disita dari Rosmah Mansor ditaksir bernlai lebih dari 270 juta dollar AS, atau Rp 3,7 triliun.

Pengacara sang PM Malaysia, Muhammad Shafee Abdullah, menyatakan penegak hukum sudah menuliskan nomor barang bukti menggunakan tinta permanen.

Saat memberikan pembelaan bagi kliennya di Kuala Lumpur, Shafee menuding aparat "tak menunjukkan rasa hormat pada barang itu".

"Para penegak hukum sudah menangani barang bukti itu secara tidak bertanggung jawab, dan mungkin menyebabkan kerugian jutaan dollar," keluhnya.

"Kini, pemerintah harus bertanggung jawab untuk membayar biaya kerusakan barang, atau menggantinya dengan yang baru," pintanya.

Najib dan Rosmah mengetahui adanya kerusakan pada tas mahal itu ketika menginspeksinya di bank sentral, di mana mereka punya izin untuk mempersiapkan bukti.

Tetapi, keluhan Shafee malah ditanggapi sinis oleh netizen, yang menganggap Rosmah merupakan sumber kebusukan elite penguasa selama masa Najib.

"Ibu itu bakal sangat merana," ungkap salah satu warganet. Sementara ada pengguna Twitter yang memuji polisi karena "sudah bekerja bagus".

Baca juga: Di Hari Ulang Tahun Sang Istri, Najib Razak Ditangkap KPK Malaysia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com