Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biden: Saya Pikir George Floyd Memang Akan Mengubah Dunia

Kompas.com - 10/06/2020, 11:17 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber BBC

MINNESOTA, KOMPAS.com - Permakaman George Floyd, seorang pria Afrika-Amerika yang kematiannya terjadi setelah ditangkap oleh petugas Polisi Minneapolis dan memicu protes di seluruh dunia menuntut keadilan rasial.

Para pembicara di Gereja Houston, Texas berbaris untuk mengenang pria yang dinilai jahat karena lahir sebagai seorang kulit hitam.

Floyd tewas di Minneapolis bulan lalu setelah seorang petugas polisi Minneapolis menindih lehernya dengan lutut hampir 9 menit. Detik-detik terakhirnya tersebar dalam rekaman video yang beredar viral.

Empat petugas polisi yang terlibat dalam kematiannya telah dipecat, didakwa dan ditahan.

Peti mati Floyd diantar dari gereja dengan barisan motor menuju Pemakaman Houston di mana dia akan dimakamkan di sisi ibundanya.

Salah satu keponakan Floyd, Brooke Williams menuntut perubahan dalam hukum. Menurut perempuan itu, desain hukum yang ada telah merugikan warga kulit hitam.

"Kenapa sistem ini harus korup dan rusak?" tanya Brooke, "Hukum telah merugikan warga Afrika-Amerika. Dan hukum itu harus diubah. Mohon jangan ada lagi kejahatan kebencian! Seseorang pernah berkata akan 'Membuat Amerika Hebat Lagi', tapi kapan Amerika benar-benar pernah hebat?"

Baca juga: Pengacara Thomas Lane: George Floyd Berada dalam Pengaruh Obat Saat Ditangkap

Lawan Presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat untuk Pilpres November mendatang, Joe Biden menyampaikan sesuatu untuk upacara permakaman Floyd melalui pesan video, 

"Ketika ada keadilan untuk George Floyd, kita akan benar-benar berada dalam jalur kita menuju keadilan rasial di Amerika."

Biden telah mengkritik Presiden Trump secara tajam. Menuduh Trump telah membuat pernyataan spekulatif tentang Floyd pada akhir pekan.

Tetapi politisi Demokrat itu sendiri baru-baru ini dituduh telah merenggut suara orang Amerika kulit hitam begitu saja ketika dia mengatakan bahwa orang-orang Afrika-Amerika "bukan orang kulit hitam" bahkan jika mereka mempertimbangkan untuk memilih Trump.

Baca juga: Ribuan Orang Antre di Pemakaman George Floyd: Dia Berkorban bagi Dunia

Apa yang dikatakan selama permakaman Floyd?

Permakaman diselenggarakan di Gereja Fountain of Praise, dihadiri kurang lebih 500 undangan termasuk para politisi dan selebritas.

"George Floyd bukan barang sekali pakai, itulah mengapa kami ada di sini," kata Al Green, anggota Kongres Demokrat Setempat. "Kejahatan dia adalah dia dilahirkan dengan kulit hitam."

Pendeta sekaligus mantan aktivis hak sipil Al Sharpton dalam permakaman mengatakan, "Di seluruh dunia, saya melihat cucu-cucu dari pada tuan budak menumbangkan patung-patung para tuan budak."

Dia juga berbicara tentang sulitnya hidup Floyd, "Tuhan mengambil batu yang buruk dan membuatnya menjadi batu tujuan dari sebuah gerakan yang akan mengubah seluruh dunia."

Baca juga: Ikut Demo George Floyd, Polisi Tak Hanya Berlutut tapi Juga Tiarap

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com