Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fauci: Bungkam Peneliti Virus Corona, China Rugikan Dunia

Kompas.com - 08/06/2020, 14:08 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Dr Anthony Fauci seorang pakar penyakit menular di Amerika Serikat (AS), menyebut China telah "merugikan" dunia dengan membungkam para peneliti virus corona.

Pembungkaman yang dimaksud Fauci adalah tidak mengizinkan para peneliti berbicara terang-terangan tentang Covid-19 di awal penyakit ini merebak.

"Saya pikir pihak berwenang China yang tidak mengizinkan para peneliti berbicara secara terbuka dan transparan, dan itu benar-benar merugikan," ujar Fauci kepada John Catsimatidis di program radio AM 970 pada Minggu (7/6/2020).

Baca juga: Staf Gedung Putih Terpapar Covid-19, Pejabat Kesehatan AS Anthony Fauci Isolasi Mandiri

Fauci melanjutkan, jika para peneliti China dapat memperingatkan lebih dini tentang penularan virus antarmanusia, jumlah kasus di seluruh dunia mungkin tidak sebanyak sekarang.

"Karena pada awal wabah, mereka mengklaim bahwa ini hanya penularan dari hewan ke manusia," terang direktur Institut Alergi dan Penyakit Menular Nasional tersebut, yang telah menjabat sejak 1984.

"Dan sama sekali tidak ada penularan dari manusia ke manusia. Dan mereka memegang pernyataan itu selama beberapa minggu. Dan kemudian menjadi sangat jelas ketika para ilmuwan dapat berbicara, bahwa, pada kenyataannya, ada penularan dari manusia ke manusia."

Baca juga: Gedung Putih Larang Dr Fauci Bersaksi di Kongres Virus Corona

"Ya, ini adalah contoh lain dari situasi yang kurang menguntungkan dari kurangnya keterbukaan sejak awal," ungkap Fauci.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com