Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kim Yo Jong, Adik Kim Jong Un, Ancam Batalkan Perjanjian Militer dengan Korsel

Kompas.com - 04/06/2020, 13:36 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber AFP

PYONGYANG, KOMPAS.com - Korea Utara pada Kamis (4/6/2020) mengancam akan membatalkan perjanjian militer dengan Korea Selatan.

Selain itu, Korut juga mengancam akan menutup kantor penghubung lintas-perbatasan, kecuali Seoul menghentikan para aktivis mereka yang membagikan selebaran anti-Pyongyang di atas perbatasan dua negara itu.

Pernyataan itu dikeluarkan oleh adik perempuan pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong Un, yakni Kim Yo Jong, sebagaimana dilansir media Perancis AFP.

Baca juga: Seberapa Kuat Kekuasaan Kim Yo Jong jika Kim Jong Un Meninggal?

Pernyataan itu hadir di tengah hubungan beku mendalam antara Korea Utara dan Korea Selatan meski tiga pertemuan antara Kim Jong Un dan Presiden Korea Selatan Moon Jae In pernah berlangsung pada 2018.

Para pembelot Kora Utara dan aktivis lainnya telah lama membagikan selebaran yang mengkritik Kim Jong Un atas pelanggaran hak asasi manusia dan ambisi nuklirnya.

"Pihak berwenang Korea Selatan akan dipaksa untuk membayar mahal jika mereka membiarkan situasi ini berlanjut sambil membuat berbagai alasan," kata Kim Yo Jong dalam sebuah pernyataan yang dilaporkan oleh kantor berita resmi KCNA.

Baca juga: Kim Jong Un Pimpin Rapat Peningkatan Pencegahan Perang Nuklir

Kim Yo Jong menyebutkan, para pembelot itu "sampah manusia" dan "anjing sampah" yang mengkhianati tanah air mereka.

Dia juga mengatakan sudah waktunya meminta pertanggung jawaban pemerintah Korea Selatan.

Kim Yo Jong mengancam akan membatalkan perjanjian militer dan menutup kantor perbatasan yang ditandatangani Moon Jae In ketika hadir di Pyongyang pada 2018 dalam rangka menghapus tensi perbatasan.

Baca juga: Seoul: Kim Jong Un Menghilang Lagi...

Namun, kebanyakan kesepakatan yang disetujui dari rapat kedua belah pihak masih belum dilaksanakan, dengan Pyongyang yang memutuskan hubungan dengan Seoul menyusul runtuhnya pertemuan antara Kim dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Hanoi, Vietnam, tahun lalu untuk membicarakan diskusi tentang nuklir yang terhenti.

Operasional di kantor perbatasan juga ditangguhkan karena wabah virus corona dan Korea Utara telah melakukan puluhan tes senjata sejak perjanjian militer ditandatangani.

Baca juga: Terus Bekerja Keras, Kim Jong Un Tak Liburan dan Tidak Tidur

Kim Yo Jong juga mengancam akan menarik diri secara permanen dari proyek-proyek gabungan dengan Korea Selatan, termasuk proyek Taman Industri Kaesong dan wisata Gunung Kumgang.

Kedua proyek itu merupakan pundi-pundi uang untuk Korea Utara yang telah ditangguhkan bertahun-tahun karena adanya sanksi AS akibat program senjata dan nuklir Korut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Global
Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Global
Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com