ATHENA, KOMPAS.com - Demonstrasi kematian George Floyd di Yunani juga berlangsung ricuh. Massa melemparkan bom molotov ke para polisi antihuru-hara.
Dilansir dari AFP Kamis (4/6/2020), polisi menanggapi tindakan demonstran dengan menembakkan gas air mata.
Aksi unjuk rasa menuntut keadilan atas kasus pembunuhan George Floyd merebak tidak hanya di Amerika Serikat (AS), tetapi juga di kota-kota negara lain termasik Stockholm (Swedia) dan Helsinki (Finlandia).
Baca juga: Picu Kontroversi di Demo George Floyd, Apa Itu UU Pemberontakan?
Kemudian di Athena, 3.000 orang membawa spanduk yang mengecam "rasialisme", "Amerika negara pembunuh", dan "imperialisme".
Kemudian sekelompok demonstran muda melemparkan bom molotov ke polisi antihuru-hara di dekat Kedutaan Besar AS di ibu kota Yunani, menurut keterangan fotografer AFP di lokasi.
Polisi kemudian menembakkan gas air mata untuk membubarkan kerumunan.
Beberapa kelompok pengunjuk rasa juga membakar sejumlah tempat sampah.
Baca juga: Kematian George Floyd, Selain Derek Chauvin, 3 Polisi Lainnya Juga Didakwa