Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Colosseum Roma Kembali Dibuka, Italia Buat Protokol Kesehatan Baru

Kompas.com - 28/05/2020, 18:05 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

ROMA, KOMPAS.com - Taman Arkeologi Colosseum Italia di Roma (PArCo) pada Selasa (26/5/2020) mengatakan bahwa pihak mereka akan kembali membuka tempat publik itu pada 1 Juni setelah tiga bulan ditutup karena lockdown akibat virus corona.

Namun, terdapat beberapa protokol kesehatan baru di tempat itu untuk memastikan kesehatan dan standar keamanan yang dibutuhkan.

Seluruh pengunjung diwajibkan memakai masker dan setiap orang wajib diukur suhu tubuhnya sebelum masuk ke bangunan itu.

Dilansir media Perancis AFP, satu kelompok pengunjung hanya boleh terdiri dari 14 orang dan setiap grup harus menunggu 15 menit setelah sebuah kelompok di depan mereka sudah berlalu masuk.

Italia, yang merupakan pusat wabah virus corona di Eropa memiliki kasus infeksi penyakit itu sebanyak 230.000 orang.

Baca juga: Pengelola Colosseum: Tamu yang Terjaring Razia Sudah Gunakan Narkoba Sebelum ke Diskotek

Italia juga menjadi negara ketiga dengan kategori kematian tertinggi di dunia akibat corona setelah Amerika Serikat dan Inggris dengan lebih dari 33.000 angka kematian berdasarkan laporan kementerian kesehatan Italia.

Hampir 145.000 orang di Italia telah sembuh dari virus corona sementara hampir 53.000 orang diketahui masih sakit sampai sekarang.

Kementerian kesehatan membuat daftar rata-rata usia kematian akibat virus corona dan kebanyakan pasien tewas berusia 80 tahun atau lansia.

Dan hampir 60 persen dari pasien yang meninggal akibat virus itu memiliki riwayat penyakit bawaan.

Italia mulai melonggarkan aturan batasan yang diberlakukan dan fase kedua dari rencana pembukaan kembali negara itu telah dimulai.

Baca juga: Update Virus Corona di Dunia 27 Mei: 5,6 Juta Orang Terinfeksi | Colosseum Roma Dibuka Lagi

Gereja, restoran, bar, toko dan salon telah diizinkan untuk kembali dibuka namun aturan jaga jarak sosial masih terus dijalankan.

"Lebih dari sepekan, sebanyak 100.000 kasus infeksi baru per hari di seluruh dunia tercatat. 5.5 juta dalam total keseluruhan," ungkap menteri kesehatan Italia, Roberto Speranza pada Senin (25/5/2020).

Angka-angka itu menurutnya sangat 'mencengangkan'.

Dia menambahkan, "Di Italia angka kurva menurun namun tetap waspada. Jangan pernah lupa bahwa virus hanya dapat dikalahkan dengan upaya persatuan global."

Pakar kesehatan terus memperingatkan tentang langkah-langkah jarak sosial di tengah pelonggaran lockdown.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

Global
Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Global
Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu Agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu Agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Global
Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Global
Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Global
Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Global
China Mulai Latihan Perang di Sekitar Taiwan, Uji Kemampuan Rebut Kekuasaan

China Mulai Latihan Perang di Sekitar Taiwan, Uji Kemampuan Rebut Kekuasaan

Global
Motif Penembakan PM Slovakia Akhirnya Terungkap

Motif Penembakan PM Slovakia Akhirnya Terungkap

Global
Implikasi Geopolitik Timur Tengah Pasca-Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Implikasi Geopolitik Timur Tengah Pasca-Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Global
Kebakaran di Apartemen Hanoi, 14 Orang Tewas

Kebakaran di Apartemen Hanoi, 14 Orang Tewas

Global
Putri Remajanya Marah, Ayah Ini Berlutut Minta Maaf Tak Mampu Belikan iPhone

Putri Remajanya Marah, Ayah Ini Berlutut Minta Maaf Tak Mampu Belikan iPhone

Global
Rangkuman Hari Ke-820 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Izinkan Penyitaan Aset AS | Polandia dan Yunani Serukan UE Ciptakan Perisai Pertahanan Udara

Rangkuman Hari Ke-820 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Izinkan Penyitaan Aset AS | Polandia dan Yunani Serukan UE Ciptakan Perisai Pertahanan Udara

Global
Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Global
Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Global
Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com